Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantang Diabaikan, Ini Penyebab Angka Diabetes Meningkat Menurut Ahli

Kompas.com - 10/11/2022, 12:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber idf.org

KOMPAS.com - Tahukah Anda bahwa jumlah penderita diabetes terus meningkat? Kira-kira apa penyebabnya?

Diketahui, diabetes sering disebut dengan silent killer karena para penderitanya terlambat menyadari gejala-gejalanya.

Beberapa orang bahkan tidak mengeluhkan apa pun dan baru tahu setelah kondisi tubuhnya tidak optimal.

Baca juga: 12 Obat yang Mengakibatkan Gula Darah Tinggi pada Pasien Diabetes

Padahal, ada beberapa gejala yang sering tidak disadari yaitu:

  • sering merasa haus
  • sering buang air kecil atau polyuria
  • berat badan turun drastis
  • gatal-gatal
  • sering lapar
  • urine keruh
  • penyembuhan luka yang lambat
  • kesemutan, mati rasa, atau nyeri di tangan atau kaki.

Jumlah penyandang diabetes di dunia kian meningkat. Menurut International Diabetes Federation (IDF), diabetes berada di urutan kelima terbanyak di dunia.

Data statistik menunjukan bahwa 1 dari 11 orang dewasa di Indonesia rentang usia 20-79 tahun merupakan penyandang diabetes dan terus diprediksi meningkat.

Penyebab angka diabetes meningkat

Dr. dr. Sony Wibisono M, Sp.PD, K-EMD, FINASIM, Ketua Umum Persadia menyebutkan, 1 dari 10 orang berpeluang terkena diabetes pada tahun 2030. Kemudian pada 2045, akan ada 700 juta orang yang diabetes di seluruh dunia.

Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan jumlah penyandang diabetes di Indonesia adalah masyarakat memiliki kemudahan dalam mengakses makanan dan minuman manis.

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, FINASIM, Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) menyampaikan pidato pembukaan pada hari World Diabetes Day 2022 yang diadakan bersama Diabetasol. Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, FINASIM, Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) menyampaikan pidato pembukaan pada hari World Diabetes Day 2022 yang diadakan bersama Diabetasol.

“Kita sadar bahwa diabetes ini tidak bisa disembuhkan dan menimbulkan komplikasi," ujar Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, FINASIM, dalam sambutannya di Hari Diabetes Dunia 2022.

"Meningkatnya kasus diabetes di Indonesia ini disebabkan utamanya karena generasi sekarang semakin mudah mengakses ke makanan dan minuman manis yang tidak sehat," imbuh Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) tersebut.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Diabetes pada Anak, Orangtua Perlu Waspada

 

Cara mencegah diabetes

Diabetes sering dianggap sebagai penyakit yang datang tiba-tiba dan langsung mempengaruhi kondisi fisik seseorang.

Kendati demikian, penyakit ini masih dapat kita cegah dengan beberapa cara, yaitu:

  1. Selalu mewaspadai makanan yang dikonsumsi
  2. Batasi atau hindari makanan dan minuman yang mengandung pemanis
  3. Penggunaan sweetener atau pemanis yang terdaftar di pasar juga diperlukan untuk membantu mengontrol gula darah
  4. Lakukan kontrol darah rutin
  5. Olahraga minimal 30 menit per hari, bisa ditingkatkan berdasarkan kekuatan dan kebutuhan
  6. Kurangi konsumsi nasi dan makanan yang terbuat dari tepung
  7. Konsumsi makanan sumber karbohidrat kompleks, seperti wortel, brokoli, buncis, dan labu siam

Baca juga: 5 Rutinitas Sebelum Tidur Pasien Diabetes Agar Gula Darah Tetap Stabil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau