Jenis-Jenis Diet Karbo, Mana yang Paling Cepat Turunkan Berat Badan?

KOMPAS.com - Sebagian orang merasa kesal akan kelebihan berat badan karena dapat mempengaruhi penampilan dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Tak heran, banyak orang fokus untuk diet agar berat badannya cepat turun dan memiliki body goals. Salah satu jenis diet yang cukup populer yaitu diet rendah karbohidrat atau disebut diet karbo.

Orang yang melakukan diet karbo membatasi asupan makanan yang mengandung karbohidrat. Dikutip dari Everyday Health, diet karbo umumnya dilakukan dengan hanya konsumsi 50-100 gram makanan sumber karbohidrat per hari.

Baca juga: 9 Tips Melakukan Diet Karbo untuk Menurunkan Berat Badan

Sebagai gantinya, mereka memperbanyak konsumsi protein untuk menekan pembentukan lemak di tubuh.

Manfaat utama yang didapat dari diet karbo adalah pengurangan atau penurunan berat badan. Selain itu, diet rendah karbohidrat ini juga dapat memberi manfaat lain, meliputi:

• mengoptimalkan kesehatan berbagai organ tubuh
• mencegah diabetes tipe 2 dengan menurunkan kadar gula darah
• meningkatkan kualitas tidur
• menjaga kesehatan mental
• menghilangkan lemak visceral (lemak perut) dengan lebih cepat

Jenis diet karbo

Ada beberapa jenis diet karbo yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Diet keto

Ini merupakan aturan paling ketat dari semua jenis diet rendah karbohidrat. Diet keto mengharuskan Anda untuk makan kurang dari 50 g karbohidrat per hari dan meningkatkan asupan lemak Anda secara signifikan.

Anda akan makan protein dalam jumlah sedang. Ini adalah diet penurunan berat badan yang populer karena dapat menurunkan berat badan dengan cepat

Baca juga: 8 Fakta tentang Payudara Wanita, Termasuk Bisa Mengecil Akibat Diet

2. Diet rendah karbohidrat tradisional

Orang yang melakukan diet karbo jenis tradisional hanya boleh mengonsumsi 50-100 gram karbohidrat per hari.

Diet rendah karbohidrat tradisional paling banyak diterapkan karena tidak seketat diet keto.

3. Diet atkins

Diet Atkins membawa Anda melalui empat fase, dimulai dengan konsumsi sangat rendah karbohidrat dan kemudian secara bertahap memperkenalkan lebih banyak makanan kaya karbohidrat.

Diet ini cocok untuk orang yang ingin menerapkan pola makan yang lebih terstruktur.

4. Diet dukan

Diet dukan menuntut Anda untuk lebih banyak konsumsi makanan mengandung protein. Pasalnya, makanan tinggi protein cenderung lebih rendah kalori.

Diet dukan mencakup empat fase yaitu 2 fase penurunan berat badan dan 2 pemeliharaan. Berikut contohnya:

• Fase pertama dari diet Dukan berfokus pada konsumsi makanan tinggi.
• Fase kedua diet dukan berfokus meningkatkan asupan sayur
• Fase ketiga merupakan fase konsilidasi, kita boleh kembali ke pola makan normal. Tetap batasi roti, mi, nasi.
• Fase keempat atau fase stabilisasi, berfokus menjaga berat badan Anda tetap stabil atau bodygoals.

5. Diet paleo

Berbeda dari 4 jenis di atas, diet paleo hanya berfokus menghilangkan biji-bijian dalam piring Anda. Ini juga termasuk menghindari konsumsi ubi jalar atau umbi lain yang tumbuh di akar.

Baca juga: 3 Jenis Diet untuk Mengelola Gejala PCOS

Makanan rendah karbohidrat

Setelah memilih jenis diet karbo yang paling cocok, Anda harus tahu apa saja makanan rendah karbohidrat yang bisa dimakan:

• daging ayam, sapi, babi: 3ons/hari
• ikan atau udang: 3 ons/hari
• keju cheddar: 1,5 ons/hari
• minyak canola, minyak zaitun, minyak kelapa
• greek yoghurt
• telur
• sayur berdaun hijau, termasuk kol dan brokoli
• buah apel, melon, alpukar, blueberry, stroberi
• dark coklat

Sementara itu, berikut daftar makanan yang harus dibatasi atau dihindari:

• makanan ringan olahan, seperti kerupuk, keripik, dan kue kering
• beras (nasi)
• roti
• mi, spaghetti
• susu
• buah-buahan tinggi karbohidrat, seperti anggur dan pisang
• ubi jalar, kentang
• kacang, lentil
• makanan tinggi gula, seperti kue, es krim, permen, dan soda

Baca juga: 11 Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet