KOMPAS.com - Hidup dengan diabetes kemungkinan menyebabkan orang merasa cemas akan lonjakan atau penurunan gula darah yang bisa memperparah kondisi mereka.
Kecemasan akan sulitnya mengendalikan gula darah bahkan bisa terjadi saat para penderita diabetes sudah melakukan pengobatan dan mengubah gaya hidup.
Sebagaimana diketahui, lonjakan gula darah bisa berakibat fatal yakni sindrom nonketotik hipeglikemik hiperosmolar.
Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Sering Merasa Kelelahan?
Sindrom ini mengakibatkan penderita diabetes sering kencing, dehidrasi parah, atau intensitas buang air kecil menurun.
Sementara, efek gula darah rendah mengakibatkan detak jantung yang cepat dan berdebar-debar. Ini adalah kondisi yang berpotensi berbahaya yang disebut ketidaksadaran hipoglikemia.
Selain itu, kecemasan pada penderita diabetes juga mengakibatkan mereka susah tidur. Alhasil, pasien diabetes akan merasa kelelahan atau kurang fit di pagi hari.
Sebelum Anda mengatur alarm dan meringkuk di bawah selimut, cobalah beberapa rutinitas yang dapat membantu mengendalikan gula darah serta membuat tidur lebih nyenyak.
Pemeriksaan gula darah secara teratur adalah bagian penting dari perawatan pasien diabetes.
Umumnya, penderita diabetes memeriksa kadar gula darah pada pagi hari sebelum sarapan, sebelum makan siang, 1-2 jam setelah makan, dan sore hari.
Jika Anda ingin lebih akurat dalam memantau kadar gula darah, tambahkan satu jadwal yaitu malam hari sebelum tidur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.