Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Duduk yang Salah dan Cara Memperbaikinya

Kompas.com - 29/11/2022, 09:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Menjaga posisi duduk yang benar akan mendukung postur tubuh serta kesehatan tulang.

Sayangnya, tidak banyak orang yang sadar bahwa posisi duduk yang dilakukannya salah sehingga menyebabkan beberapa masalah kesehatan dalam jangka panjang.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Nyeri Punggung Tanpa Operasi

Berikut adalah beberapa posisi duduk yang salah dan cara memperbaikinya agar tidak berdampak buruk pada kesehatan.

Posisi duduk yang salah

Healthline menyebutkan bahwa posisi duduk yang salah akan menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti sakit punggung dan sendi, gangguan keseimbangan, serta posisi kaki.

Mengingat efek buruk tersebut, Medical News Today menyebutkan beberapa posisi duduk yang salah yang perlu dihindari, seperti:

  • Miring ke satu sisi sehingga membuat tulang belakang bengkok.
  • Melipat tangan, pergelangan kaki, atau lutut.
  • Kaki tidak ditopang dengan baik sehingga posisinya menggantung.
  • Duduk dengan posisi yang sama di waktu yang lama.
  • Memaksa leher untuk menatap monitor, ponsel, atau dokumen dalam waktu yang lama.
  • Duduk di waktu yang lama tanpa memberikan jeda.

Selain itu, Canadian Centre for Occupational Health and Safety juga menyebutkan beberapa posisi duduk yang salah, seperti:

  • Terlalu menjulurkan kepala ke depan sehingga menyebabkan cedera leher.
  • Duduk di kursi yang tidak memiliki penyangga punggung.
  • Menekuk pergelangan tangan sehingga menyebabkan nyeri dan kram otot.
  • Bekerja dan duduk di kursi tidak memiliki penyangga lengan.
  • Terlalu mengangkat atau menurunkan bahu.
  • Menempatkan siku terlalu jauh dari tubuh.
  • Terlalu sering membungkuk atau memutar tubuh.
  • Menurunkan penyangga punggung di kursi dengan sudut lebih dari 30 derajat.

Baca juga: 6 Penyebab Sakit Punggung pada Wanita

Cara memperbaiki posisi duduk yang salah

Memperbaiki posisi duduk yang salah tidak selalu melibatkan tindakan medis.

Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan posisi duduk yang benar adalah dengan mengubah kebiasaan.

MedlinePlus merekomendasikan beberapa cara memperbaiki posisi duduk yang salah, seperti:

  • Sering mengganti posisi duduk.
  • Meluangkan waktu sebentar untuk berjalan-jalan di sekitar kantor atau rumah.
  • Melakukan gerakan peregangan ringan untuk mengurangi ketegangan otot.
  • Menjaga kaki agar tidak terlipat dengan cara meletakkan telapak kaki di lantai dengan posisi tumit lebih maju dari posisi lutut.
  • Pastikan kaki menapak lantai atau menggunakan penyangga kaki.
  • Melemaskan bahu dan pastikan posisinya tidak melengkung atau tertarik ke belakang.
  • Jaga agar posisi siku dekat dengan badan atau sekitar 90 hingga 120 derajat.
  • Menyangga punggung dengan bantal atau alat lainnya ketika kursi tidak memiliki sandaran punggung.
  • Pastikan untuk menggunakan kursi yang memberikan penyangga paha dan pinggang.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Tanda Gagal Ginjal yang Terlihat pada Kaki, Kenali Cirinya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Tip Jitu Kelola Gaji biar Enggak Kandas di Minggu Pertama

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Tanda Adanya Masalah di Jantung yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Outsourcing yang Dimulai Era Megawati Akan Dihapus Prabowo, Ini Respons PDIP

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasan Nasbi Mundur, Ini Perjalanannya dari Tim Jokowi ke Prabowo

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Letjen Kunto Dimutasi, Usai Try Sutrisno Disebut dalam Forum Purnawirawan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Bayar PBB Sekarang Bisa dari Mana Saja, Cukup Pakai BRImo

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

BI Cabut 4 Pecahan Uang Kertas Rupiah, Tukar Sebelum 30 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Anggotanya Foto dengan Hercules, Danjen Kopassus Minta Maaf

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Jenis Ikan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo: Gue Heran di Indonesia Ada Demo Dukung Koruptor

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dokumen Rusia Ungkap Pengkhianatan, Kader PDI-P Waspada di Bawah Komando Megawati

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Tersinggung Postingan Piyu soal Royalti, Fadly Padi: Saya Punya Harga Diri, Brother

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Terungkap, Yayasan Milik Mantan Wagub Jabar Raup Dana Hibah Rp 45 Miliar

api-1 . POPULAR-INDEX

Terkini Lainnya

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Health
Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Health
Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Health
Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Health
Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Health
Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Health
Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Health
Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Health
Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Health
Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Health
Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Health
Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Health
RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

Health
Pengendalian Penyakit di Indonesia Andalkan Petugas Kesehatan Daerah

Pengendalian Penyakit di Indonesia Andalkan Petugas Kesehatan Daerah

Health
Apakah Vasektomi Sakit? Ini Kata Dokter…

Apakah Vasektomi Sakit? Ini Kata Dokter…

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau