KOMPAS.com - Menjaga posisi duduk yang benar akan mendukung postur tubuh serta kesehatan tulang.
Sayangnya, tidak banyak orang yang sadar bahwa posisi duduk yang dilakukannya salah sehingga menyebabkan beberapa masalah kesehatan dalam jangka panjang.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Nyeri Punggung Tanpa Operasi
Berikut adalah beberapa posisi duduk yang salah dan cara memperbaikinya agar tidak berdampak buruk pada kesehatan.
Healthline menyebutkan bahwa posisi duduk yang salah akan menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti sakit punggung dan sendi, gangguan keseimbangan, serta posisi kaki.
Mengingat efek buruk tersebut, Medical News Today menyebutkan beberapa posisi duduk yang salah yang perlu dihindari, seperti:
- Miring ke satu sisi sehingga membuat tulang belakang bengkok.
- Melipat tangan, pergelangan kaki, atau lutut.
- Kaki tidak ditopang dengan baik sehingga posisinya menggantung.
- Duduk dengan posisi yang sama di waktu yang lama.
- Memaksa leher untuk menatap monitor, ponsel, atau dokumen dalam waktu yang lama.
- Duduk di waktu yang lama tanpa memberikan jeda.
Selain itu, Canadian Centre for Occupational Health and Safety juga menyebutkan beberapa posisi duduk yang salah, seperti:
- Terlalu menjulurkan kepala ke depan sehingga menyebabkan cedera leher.
- Duduk di kursi yang tidak memiliki penyangga punggung.
- Menekuk pergelangan tangan sehingga menyebabkan nyeri dan kram otot.
- Bekerja dan duduk di kursi tidak memiliki penyangga lengan.
- Terlalu mengangkat atau menurunkan bahu.
- Menempatkan siku terlalu jauh dari tubuh.
- Terlalu sering membungkuk atau memutar tubuh.
- Menurunkan penyangga punggung di kursi dengan sudut lebih dari 30 derajat.
Baca juga: 6 Penyebab Sakit Punggung pada Wanita
Memperbaiki posisi duduk yang salah tidak selalu melibatkan tindakan medis.
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan posisi duduk yang benar adalah dengan mengubah kebiasaan.
MedlinePlus merekomendasikan beberapa cara memperbaiki posisi duduk yang salah, seperti:
- Sering mengganti posisi duduk.
- Meluangkan waktu sebentar untuk berjalan-jalan di sekitar kantor atau rumah.
- Melakukan gerakan peregangan ringan untuk mengurangi ketegangan otot.
- Menjaga kaki agar tidak terlipat dengan cara meletakkan telapak kaki di lantai dengan posisi tumit lebih maju dari posisi lutut.
- Pastikan kaki menapak lantai atau menggunakan penyangga kaki.
- Melemaskan bahu dan pastikan posisinya tidak melengkung atau tertarik ke belakang.
- Jaga agar posisi siku dekat dengan badan atau sekitar 90 hingga 120 derajat.
- Menyangga punggung dengan bantal atau alat lainnya ketika kursi tidak memiliki sandaran punggung.
- Pastikan untuk menggunakan kursi yang memberikan penyangga paha dan pinggang.
Baca juga: Gejala dan Penyebab Carpal Tunnel Syndrome
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.