Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Obat Alami untuk Mencegah Kanker yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 29/11/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit kanker menyumbang banyak angka kematian di seluruh dunia, tetapi sebenarnya ini bisa dicegah dengan mengkonsumsi bahan alam.

Menurut data Globocan Maret 2021, angka kematian karena kanker di Indonesia mencapai 234.511 jiwa.

Lima besar daftar jenis kanker yang menyebabkan kematian meliputi:

  • Kanker paru-paru (30.843 jiwa)
  • Kanker payudara (22.430 jiwa)
  • Kanker serviks (21.003 jiwa)
  • Kanker hati (20.920 jiwa)
  • Kanker nasofaring (13.399 jiwa)

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

Menurut mengutip Cleveland Clinic, asupan makanan sehat dapat membantu mencegah kanker.

Sebab, kecenderungan asupan makanan sehat dapat mengontrol berat badan Anda.

American Cancer Society, kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko banyak kanker, seperti:

  • Kanker payudara
  • Kanker usus besar dan dubur
  • Kanker endometrium dan rahim
  • Kanker kandung empedu
  • Kanker ginjal
  • Kanker hati
  • Kanker ovarium
  • Kanker pankreas
  • Kanker prostat
  • Kanker perut
  • Kanker tiroid
  • Kanker mulut, tenggorokan, dan esofagus

Baca juga: 9 Obat Alami Tekanan Darah Rendah yang Bisa Diramu di Rumah


Berikut beberapa makanan, herbal, atau bumbu dapur, yang dapat menjadi obat alami untuk mencegah kanker:

1. Brokoli

Brokoli menjadi salah satu sayuran yang terkenal bisa menjadi obat alami untuk mencegah kanker.

Mengutip Healthline, kemampuan tersebut karena brokoli mengandung sulforaphane, senyawa tanaman yang memiliki sifat anti-kanker yang kuat.

Satu studi tabung reaksi menunjukkan bahwa sulfarophane mengurangi ukuran dan jumlah sel kanker payudara hingga 75 persen.

Penelitian pada tikus menemukan bahwa sulfarophane membantu membunuh sel kanker prostat dan mengurangi volume tumor hingga lebih dari 50 persen.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa asupan sayuran silangan ini dapat menurunkan risiko kanker kolorektal.

Mengkonsumsi brokoli beberapa kali setiap minggu dapat memberikan manfaat untuk melawan kanker.

2. Wortel

Mengutip Healthline, beberapa penelitian telah menemukan bukti bahwa makan wortel dapat menjadi obat alami untuk Anda mencegah kanker.

Sebuah analisis yang mengamati hasil dari 5 penelitian, menyimpulkan bahwa makan wortel dapat mengurangi risiko kanker perut hingga 26 persen.

Studi lain menemukan bahwa asupan wortel yang lebih tinggi berpotensi menurunkan risiko kanker prostat 18 persen.

Studi lain menemukan bahwa perokok yang tidak makan wortel memiliki risiko lebih besar 3 kali lipat terkena kanker paru-paru, dibandingkan dengan mereka yang makan lebih dari sekali seminggu.

Penelitian-penelitan tersebut menunjukkan hubungan antara konsumsi wortel dan kanker, tetapi tidak menutup kemungkinan ada faktor lain yang berperan.

Baca juga: 11 Obat Alami untuk Mengatasi Batu Ginjal yang Bisa Diramu di Rumah

3. Polong-polongan

Mengutip Everyday Health, polong-polongan juga bisa berperan penting untuk menjadi obat alami anti-kanker.

Sebab, beberapa polong, terutama pinto dan kacang merah, merupakan sumber antioksidan yang luar biasa.

Polong-polongan juga mengandung serat, yang juga dapat membantu mengurangi risiko kanker, menurut American Cancer Society.

Mengutip Healthline, polong-polongan ini tinggi serat tinggi, yang menurut beberapa studi dapat membantu Anda melawan kanker kolorektal.

Sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa memberikan kacang hitam dan kacang navy dapat menurunkan perkembangan sel kanker usus besar hingga 75 persen.

Menurut penelitian tersebut, makan beberapa porsi polong-polongan setiap minggu dapat meningkatkan asupan serat dan baik menjadi obat alami mencegah kanker.

4. Kacang-kacangan

Mengutip Healhtline, penelitian telah membuktikan bahwa kacang-kacangan dapat menjadi obat alami mencegah kanker jenis tertentu.

Sebuah penelitian mengamatai pola makan 19.386 orang dan menemukan bahwa makan lebih banyak kacang bisa menurunkan risiko kematian akibat kanker.

Studi lain mengamati 30.708 orang selama 30 tahun dan menemukan bahwa makan kacang secara teratur dapat menurunkan risiko kanker kolorektal, pankreas, dan endometrium.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau