KOMPAS.com - Batuk pada anak-anak tidak selalu disertai dengan lendir atau dahak. Si kecil bisa saja mengalami batuk kering yang penyebabnya bukan hanya sekadar sisa lendir yang tertinggal di tenggorokan.
Anak-anak yang menderita batuk kering, umumnya merasakan beberapa gejala berikut:
Batuk kering dapat membuat anak-anak merasa tak nyaman, bahkan hingga mengalami susah tidur akibat batuk kering di malam hari.
Baca juga: 10 Obat Batuk Kering dan Berdahak Alami ala Rumahan
Melansir Parents, ada sekitar 8 penyebab batuk kering pada anak-anak, yaitu:
Saat episode refluks asam lambung, isi lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini mengakibatkan iritasi sehingga terjadilah batuk kering.
Refluks asam lambung kronis atau yang disebut penyakit gastroesophageal reflux (GERD) juga menyebabkan batuk kering terus-menerus pada anak-anak atau bayi.
Anak-anak yang mengidap penyakit GERD juga dapat merasakan gejala lain, termasuk mulas, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, tersedak, sakit perut, bau mulut, dan nyeri dada.
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan anak-anak menganggap zat asing, seperti debu atau bulu hewan peliharaan sebagai ancaman.
Tubuh si kecil lantas merespons dengan memproduksi lebih banyak lendir yang dapat mengalir ke tenggorokan Anda sebagai postnasal drip (lendir ekstra di bagian belakang hidung dan tenggorokan) yang memicu batuk kering.
Selain batuk kering, alergi pada anak-anak juga menimbulkan beragam keluhan lain, termasuk mata merah, gatal-gatal, bersin, telinga tersumbat, hingga sinus.
Baca juga: Jenis-jenis Obat Batuk Berdahak dan Obat Batuk Kering
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.