Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2023, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Fibroid atau miom adalah tumor berupa jaringan otot yang kebanyakan jinak atau tidak bersifat kanker.

Dilansir dari Women’sHealth, miom biasanya tumbuh di dinding rahim. Selain itu, ada juga miom yang tumbuh di tuba falopi, indung telur, serviks atau leher rahim, sampai vagina.

Penyebab miom tidak diketahui secara pasti. Tapi, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko wanita terkena penyakit ini.

Baca juga: 4 Perbedaan Kista dan Miom pada Wanita

Faktor penyebab miom

Berikut ini beberapa faktor penyebab miom pada wanita:

  • Hormon tidak seimbang

Kadar hormon estrogen atau progesteron yang tinggi di dalam tubuh bisa memicu munculnya miom atau fibroid di organ reproduksi wanita. Selain itu, tingginya hormon yang memengaruhi pertumbuhan seperti Insulin-like growth factor (IGF-1) juga bisa memicu miom. 

  • Genetik

Wanita yang lahir dari ibu atau memiliki saudara perempuan yang memiliki miom, tiga kali lipat lebih berisiko terkena miom dibandingkan wanita yang tidak berasal dari keluarga penderita miom.

  • Usia

Fibroid jarang dialami perempuan yang baru pubertas. Masalah kesehatan ini lebih sering dirasakan wanita berusia 30 tahunan atau 40 tahunan sampai menopause. Setelah menopause, biasanya miom sembuh sendiri.

Baca juga: 8 Gejala Miom dan Penyebabnya

  • Kegemukan

Wanita yang kegemukan berisiko dua sampai tiga kali lipat lebih tinggi terkena miom daripada wanita dengan berat badan ideal. Pasalnya, kegemukan bisa membuat hormon tidak seimbang.

  • Pola makan tidak sehat

Kebiasaan makan yang tidak sehat juga bisa jadi salah satu faktor penyebab miom. Pola makan tidak sehat ini bisa karena makan daging merah (sapi, kambing, babi) berlebihan,  daging olahan (burger, sosis, kornet), makanan cepat saji, atau berpengawet.

Perlu diketahui, wanita yang rajin makan sayuran hijau lebih jarang atau berisiko lebih rendah terkena miom.

  • Faktor lainnya

Dilansir dari MayoClinic, di beberapa kasus miom disebabkan haid pertama terlalu awal atau pubertas dini serta kekurangan vitamin D. 

Dari penjabaran di atas, beberapa faktor penyebab miom tidak bisa dikendalikan. Namun, Anda tetap bisa meminimalkan risikonya dengan menjaga berat badan ideal dan menjalankan pola makan sehat.

Selain itu, waspadai juga ciri-ciri miom. Dilansir dari Cleveland Clinic, beberapa gejala miom di antaranya nyeri haid parah, darah haid yang sangat banyak, flek di luar jadwal haid, sering kencing, sakit punggung bawah, sering keputihan, sembelit, perut buncit, atau nyeri saat bercinta.

Baca juga: Apakah Miom Berbahaya?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau