KOMPAS.com - Penis adalah organ reproduksi pria yang tumbuh selama masa pubertas (usia 9-14 tahun) dan berlanjut hingga lima tahun ke depan.
Itu berarti, penis akan tumbuh hingga ukuran maksimalnya saat laki-laki menginjak usia 20 tahun.
Baca juga: 7 Gejala Penyakit Peyronie, Penis Jadi Pendek hingga Susah Ereksi
Berdasarkan beberapa penelitian dalam satu dekade terakhir, rata-rata ukuran penis pria sebelum ereksi yaitu 9-10 cm. Sementara, penjang penis saat ereksi bisa mencapai 13-15 cm.
Ukuran penis pria dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, apa saja?
Ada empat faktor yang bisa memengaruhi ukuran penis laki-laki, yaitu:
Sama seperti mata, rambut, atau warna kulit, faktor genetik atau keturunan juga bisa mempengaruhi ukuran penis pria.
Pria yang memiliki ukuran penis besar kemungkinan menurunkan genetiknya itu kepada anak laki-lakinya.
Masalah hormonal yang muncul selama kehamilan dapat memberi pengaruh pada organ janin, termasuk penis anak laki-laki.
Dikutip dari WebMD, kelainan atau ukuran penis anak laki-laki yang berbeda-beda bisa dipicu karena calon ibu kekurangan human chorionic gonadotrophin (hCG).
Baca juga: 3 Posisi Bercinta untuk Pria dengan Penis Besar
Padahal, hCG adalah hormon yang dibutuhkan untuk mengembangkan testosteron pada janin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.