Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2023, 16:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kanker tiroid adalah kanker yang tumbuh di kelenjar tiroid Anda, di pangkal leher.

Dikutip dari Mayo Clinic, kanker tiroid dimulai ketika sel-sel di tiroid mengembangkan perubahan (mutasi) dalam DNA mereka.

DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu apa yang harus dilakukan sel dan adanya mutasi menyebabkan sel tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.

Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Tiroid?

Sel-sel terus hidup ketika sel-sel sehat secara alami akan mati. Sel-sel yang terakumulasi membentuk massa yang disebut tumor.

Tumor dapat tumbuh untuk menyerang jaringan terdekat dan dapat menyebar (bermetastasis) ke kelenjar getah bening di leher.

Terkadang sel kanker tiroid bisa menyebar ke organ lain yang jauh, seperti paru-paru, tulang, dan bagian tubuh lainnya.

Apa yang menjadi penyebab kanker tiroid ini terjadi? Simak penjelasannya yang dirangkum dalam artikel ini.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Tiroid yang Perlu Diwaspadai

Penyebab kanker tiroid

Dikutip dari Cleveland Clinic, para ahli belum yakin betul apa yang membuat sel dalam kelenjar tiroid itu menjadi ganas (kanker).

Namun, ada banyak faktor risiko yang kemungkinan menjadi penyebab kanker tiroid ini terjadi.

Dikutip dari Cancer Research UK, faktor penyebab kanker tiroid meliputi:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas: risiko kanker tiroid lebih tinggi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Penyakit tiroid non-kanker (jinak): beberapa kondisi tiroid yang tidak bersifat kanker (jinak) meningkatkan risiko kanker tiroid, seperti gondok, penyakit Hashimoto, dan adenoma.
  • Riwayat keluarga: Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker tiroid jika anggota keluarga dekat menderita kanker tiroid. Risiko ini lebih tinggi daripada populasi umum jika Anda memiliki satu atau lebih kerabat tingkat pertama. Kerabat tingkat pertama adalah orangtua, saudara laki-laki, saudara perempuan, dan anak.
  • Gen cacat yang diwariskan: beberapa orang memiliki peningkatan risiko terkena kanker tiroid karena perubahan (kesalahan) yang diwariskan.

Baca juga: 8 Makanan untuk Penderita Kanker Tiroid Sehari-hari

  • Radiasi: kelenjar tiroid sensitif terhadap radiasi. Paparan radiasi yang tinggi bisa menjadi penyebab kanker tiroid. Kanker tiroid lebih sering terjadi pada orang yang pernah diobati dengan radioterapi ketika mereka masih kecil.
  • Kaonsumsi yodium rendah: orang yang memiliki kadar yodium rendah dalam tubuhnya mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker tiroid setelah terpapar radiasi dari pada orang dengan kadar yodium normal.
  • Memproduksi terlalu banyak hormon (akromegali): ini adalah kondisi langka, di mana tubuh memproduksi hormon pertumbuhan secara berlebihan. Studi menunjukkan bahwa ini dapat meningkatkan risiko kanker tiroid.
  • Lupus eritematosus sistemik: ini adalah kondisi autoimun. Studi menunjukkan bahwa penderita penyakit ini berisiko kanker tiroid 2 kali lebih tinggi dari pada populasi umum.
  • Pernah menderita kanker sebelumnya: beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang pernah mendapatkan pengobatan kanker memiliki peningkatan risiko kanker tiroid.
  • Usia dan jenis kelamin: kanker tiroid lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, dan lebih banyak lagi selama masa reproduksi.

Namun, penting diketahui bahwa memiliki salah satu faktor risiko penyebab kanker tiroid di atas bukan berarti Anda pasti akan menderita penyakit ini.

Baca juga: 6 Cara Mengobati Kanker Tiroid yang Perlu Diketahui

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com