Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/02/2023, 15:10 WIB

KOMPAS.com - Kurang gizi merupakan musuh utama bagi tumbuh kembang anak yang optimal. Banyak hal akan dialami anak jika mengalami kekurangan gizi terus menerus, mulai dari kenaikan berat badan yang tidak memadai, hingga stunting.

Dijelaskan oleh Prof.Dr.Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K), ada dua hal yang menyebabkan anak kurang gizi. Pertama adalah asupan makanan yang tidak memadai.

“Ini bisa terjadi karena kemiskinan, penelantaran, atau ketidaktahuan,” kata Damayanti dalam siaran pers.

Penyebab kedua adalah anak yang sering sakit atau infeksi berulang, sehingga memiliki gangguan makan, atau pun anak memiliki masalah lahir dengan berat badan rendah, prematur, serta kelainan metabolisme bawaan, yang harus ditangani dengan pemberian nutrisi khusus.

Jika kebutuhan kalori dan gizi anak tidak tercukupi, berat badannya tidak memadai, yang dikenal dengan istilah weight faltering.

Baca juga: Tanda-tanda Kurang Gizi yang Perlu Diketahui

“Contohnya pada bayi berusia 0-3 bulan mengalami kenaikan berat badan kurang dari 750 gram per bulan. Jika tidak dilakukan intervensi segera, lama kelamaan berat badannya akan berkurang yang berakibat pada daya tahan tubuh rendah, mudah sakit, dan akhirnya mengalami gizi buruk,” paparnya.

Gizi buruk juga berpengaruh pada pembentukan hormon pertumbuhan, sehingga penambahan tinggi badan terhambat. Bila tidak diatasi, anak akan sampai pada titik yang disebut dengan stunting.

“Untuk mengetahui anak stunting atau tidak, dokter anak yang punya kompetensi keilmuan yang menentukan. Hal ini perlu dikenali sejak awal, agar bisa ditentukan tindakan tepat yang diperlukan anak,” katanya.

Selain kurang gizi, menurut Damayanti, ada penyebab lain anak berperawakan pendek, mulai dari karena berasal dari keluarga yang berperawakan pendek, late bloomer atau pubertas terlambat, hingga karena kelainan genetika, yang tentunya butuh penanganan berbeda dari stunting.

Baca juga: Panduan Makan untuk Mencegah Stunting pada Anak

Pertumbuhan otak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+