KOMPAS.com - Setiap wanita berisiko mengalami kanker ovarium, khususnya setelah berusia 60 tahun ke atas.
Menurut data Globocan 2020, kanker ovarium di Indonesia menududuki peringkat ketiga sebagai jenis kanker yang paling banyak dialami wanita.
Jumlah kasusnya ada 14.896 dari 396.914 total dari 35 jenis kanker.
Baca juga: 3 Jenis Kanker yang Paling Banyak Dialami Wanita
Sementara, angka kematian kanker ovarium sebanyak 9.581 jiwa dari total 234.511.
Kanker ovarium terjadi ketika sel abnormal di ovarium atau saluran tuba Anda tumbuh dan berkembang biak di luar kendali.
Penyebab kanker ovarium belum diketahui pasti. Namun, banyak faktor risiko yang bisa menjadi penyebabnya. Salah satunya adalah wanita usia 60 tahun ke atas, kegumukan, dan riiwayat keluarga.
Apa yang dirasakan penderita kanker ovarium? Dalam artikel ini akan menerangkan secara ringkas hal tersebut dengan mengenalkan tanda-tanda kanker ovarium.
Baca juga: Kenali 3 Gejala Kanker yang Paling Mematikan di Indonesia
Dikutip dari Cancer Center, kanker ovarium terkadang sulit dideteksi karena apa yang dirasakan penderita kanker ovarium sering kali tidak jelas hingga stadium lanjut.
Acapkali tanda-tanda kanker ovarium yang muncul mirip dengan masalah pencernaan, sehingga mudah disalahartikan sebagai penyakit ringan.
Menurut American Cancer Society, hanya sekitar 20 persen kasus yang terdiagnosis pada stadium awal.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.