KOMPAS.com - Kurang gizi bisa terjadi pada siapa saja baik anak-anak maupun orang dewasa.
Mengutip Healthline, kurang gizi terjadi ketika Anda tidak mendapatkan cukup protein, kalori, atau mikronutrien.
Hal ini menyebabkan rendahnya berat badan menurut tinggi badan (wasting), tinggi badan menurut umur (stunting), dan berat badan menurut umur (underweight).
Baca juga: Tanda-tanda Kista Epidermoid yang Perlu Diketahui
Mengutip NHS, kurang gizi sering terjadi pada orang seperti berikut:
Orang yang berusia 65 tahun ke atas sangat berisiko mengalami kurang gizi. Ini bukan karena penurunan berat badan akibat usia tua yang tak terhindarkan.
Kurang gizi pada orang tua serius karena meningkatkan risiko patah tulang, masalah setelah operasi, luka tekan, dan infeksi.
Baca juga: Tanda-tanda Diare pada Bayi yang Perlu Diketahui Orangtua
Mengutip NHS, tanda-tanda kurang gizi secara umum meliputi:
Pada anak, tanda-tanda kurang gizi lainnya bisa meliputi:
Baca juga: Tanda-tanda ADHD pada Orang Dewasa, Apa Anda Mengalaminya?
Mengutip Healthline, orang yang kurang gizi mungkin memiliki satu atau beberapa tanda-tanda di atas. Kurang gizi memiliki efek yang khas.
Jika mengalami kekurangan protein yang parah, bisa menyebabkan orang mengalami kwashiorkor, yaitu retensi cairan hingga perut membuncit.
Jika kekurangan kalori parah, orang bisa mengalami marasmus, yaitu kondisi yang membuat lemak dan otot dalam tubuh secara signifikan mengecil dan menghilang.
Kurang gizi juga dapat menyebabkan defisiensi mikronutrien. Beberapa kekurangan yang paling umum dan gejalanya meliputi:
Karena kekurangan gizi menyebabkan masalah fisik dan masalah kesehatan yang serius, hal itu dapat meningkatkan risiko kematian seseorang.
Faktanya, diperkirakan bahwa stunting, wasting, serta defisiensi seng dan vitamin A berkontribusi hingga 45 persen dari semua kematian anak pada 2011.
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Tiroid pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.