KOMPAS.com - Tonsilitis adalah salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami anak-anak dan remaja.
Namun, tidak menutup kemungkinan orang dewasa akan mengalami penyakit ini, setidaknya sekali seumur hidup.
Sebelum mengenali gejala tonsilitis dan penyebabnya, ada baiknya Anda mengenali dulu apa itu tonsilitis.
Baca juga: Tonsilitis: Gejala, Penyebab, Pencegahan hingga Cara Mengatasinya
Dilansir dari ClevelandClinic, tonsilitis adalah peradangan atau infeksi pada amandel.
Untuk diketahui, amandel adalah gumpalan kecil berupa jaringan lunak di sebelah kanan dan kiri bagian belakang tenggorokan.
Anda bisa melihat amandel secara jelas dari cermin dengan cara membuka mulut dan menjulurkan lidah.
Fungsi amandel utamanya untuk mencegah kuman dari mulut masuk ke tubuh. Saat amandel ini bengkak dan terinfeksi, Anda bisa merasakan beragam gejala ketidaknyamanan di mulut dan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: 12 Ciri-ciri Amandel Radang, Tak Hanya Sakit saat Menelan
Dilansir dari MayoClinic, tanda atau gejala tonsilitis yang biasanya dikeluhkan di antaranya:
Anak kecil yang masih balita terkadang tidak bisa mengeluhkan gejala tonsilitis. Tapi, orangtua bisa mengenali tandanya dengan anak sering rewel atau menangis terus, susah makan, atau kerap mengiler.
Setelah mengenali beberapa tanda-tanda tonsilitis, ketahui juga beberapa penyebab masalah kesehatan ini.
Baca juga: Apa itu Operasi Amandel, Manfaat, Risiko, Perawatan Pasca-Operasi?
Penyebab tonsilitis bisa berasal dari:
Virus penyebab flu biasa atau influenza adalah penyebab paling sering tonsilitis. Sekitar 70 persen kasus ini disebabkan infeksi virus.
Bakteri Streptococcus Grup A penyebab radang tenggorokan juga bisa menjadi pemicu tonsilitis.
Perlu Anda ketahui, kuman penyebab tonsilitis bisa menular dengan berbagai cara. Seperti ciuman, berbagi makanan atau minuman, menghirup cairan dari pernapasan saat penderita batuk atau bersin.
Jika Anda mendapati beberapa gejala tonsilitis di atas, ada baiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Dengan begitu, penyakit bisa diobati dengan tuntas sesuai akar penyebabnya. Apabila tidak diobati dengan tepat, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi abses di sekitar amandel, penyakit ginjal, sampai demam rematik.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Amandel, Tak Selalu dengan Operasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.