Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2023, 10:03 WIB

KOMPAS.com - PT.AstrZeneca dan Kementrian Kesehatan memperkuat dan memperluas kemitraannya dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada upaya promotif preventif kesehatan.

Kerjasama dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman oleh Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, dan Sewhan Chon, Presiden Direktur PT. AstraZeneca Indonesia, dengan disaksikan oleh Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, di Jakarta (20/2/2023).

Dalam sambutannya, Budi Gunadi menyatakan menyambut baik program CSR tersebut, dan berharap AstraZeneca dapat melakukan transfer teknologi vaksin di Indonesia.

“Saya ingin semua vaksin kalau bisa dikembangkan di Indonesia. AstraZeneca adalah salah satu perusahaan vaksin besar, yang kita minta teknologinya dibawa ke sini,” katanya.

Ia mengatakan, pemerintah sejak awal juga menginginkan agar dana grant bisa dsalurkan ke program bersifat promotif preventif sebagai edukasi pencegahan penyakit ke masyarakat.

Baca juga: Mengenal Bahaya Penyakit Tidak Menular dan Cara Mencegahnya

Fokus penyakit tidak menular

Kemitraan antara Kemenkes dan AstraZeneca disebutkan berfokus pada beberapa area seperti promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, pengelolaan dan pengendalian penyakit tidak menular, teknologi dan digitalisasi.

Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Swahan Chon, mengatakan program CSR dalam promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, sudah dilakukan sejak tahun 2017 dan kini diperluas.

“Kami akan melanjutkan Young Health Programme yang memberdayakan anak sekolah untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit tidak menular,” katanya.

Selain itu dilakukan kampanye deteksi dini penyakit kanker ovarium, untuk mendorong edukasi kanker ini sehingga banyak perempuan mau melakukan deteksi dini.

"Ada banyak sekali kasus pasien kanker di Indonesia yang terlambat ditangani karena pasien penyakit ini baru datang di stadium lanjut," ungkap Sewhan.

Selain itu, AstraZeneca juga mendukung pemerintah dalam digitalisasi untuk Deteksi Dini Kanker Paru dan penyakit tidak menular lainnya menggunakan Artificial Intelligence (AI).

Baca juga: Pengobatan Kanker Payudara AstraZeneca Diklaim Perpanjang Umur Pasien Lebih dari 6 Bulan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+