KOMPAS.com - Dahak adalah lendir kental dan lengket yang dikeluarkan dari saluran pernapasan.
Dikutip dari Healthline, saluran pernapasan kita (meliputi mulut, hidung, tenggorokan, sinus, dan paru-paru) secara alami dilindungi oleh selaput lendir.
Baca juga: Macam Penyakit Penyebab Warna Dahak Berbeda-beda
Fungsi lendir yang bersifat lengket itu adalah untuk menjebak debu, alergen, dan virus yang masuk dalam saluran pernapasan.
Lendir yang menjebak zat asing ini akan semakin kental saat kita sakit. Meski memiliki fungsi, lendir kental yang menggumpal bisa membuat pernapasan kita di belakang tenggorokan tidak nyaman.
Lantas, apakah dahak harus dikeluarkan? Simak penjelasan ahli berikut ini.
Baca juga: Apa Warna Dahak Normal?
Dikutip dari Men's Health, Brett Comer, MD, asisten profesor di divisi rinologi, operasi sinus, dan alergi di University of Kentucky College of Medicine mengatakan, dahak tidak harus dikeluarkan.
Sebenarnya, tidak masalah jika dahak tertelan. Pasalnya, komposisi sebagian besar dahak terdiri atas campuran air, garam, dan antibodi.
Dahak secara alami bakal mengalir ke bagian belakang tenggorokan lantas masuk ke saluran pencernaan.
Jika dahak masuk ke dalam saluran pencernaan, asam lambung serta sistem pencernaan bisa menghilangkan zat berbahaya apa pun yang melewatinya.
Dikutip dari Body and Soul, ahli bedah saraf Dr Laszlo Tamas menyampaikan, dahak yang tertelan atau menelan dahak tidak ada efek sampingnya untuk kesehatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.