Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Difteri, Gejala, Penyebab, Cara Mengobatinya

Kompas.com - 08/03/2023, 07:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

  • Menyentuh luka penderita difteri juga dapat menjadi penyebaran bakteri.

Jadi penyebab difteri adalah bakteri Corynebacterium diphtheriae yang dapat berkembang biak di permukaan tenggorokan, kulit, dan area sekitarnya.

Pada kebanyakan kasus, difteri hanya disebarkan oleh orang yang sedang sakit dan menunjukkan gejala.

Tanpa pengobatan, pasien difteri dapat menyebarkan infeksi bakteri tersebut kepada orang lain selama dua hingga enam minggu.

Baca juga: 12 Manfaat Air Kelapa, Turunkan Berat Badan dan Sehatkan Ginjal

Cara mengobati difteri

Seseorang yang mengalai tanda-tanda difteri harus segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan medis.

Dikutip dari Yankes Kemkes, beberapa cara mengobati difteri yaitu:

  • Suntik antiracun

Antitoksin atau antiracun akan diberikan dokter untuk melawan racun yang disebabkan oleh bakteri difteri.

Baca juga: Cara Menurunkan Asam Urat dengan Gaya Hidup Sehat Tanpa Obat

Tenaga kesehatan akan melakukan tes alergi ke kulit pasien sebelum menyuntikkan antiracun tersebut.

  • Obat antibiotik

Dokter akan memberikan antibiotik untuk membunuh bakteri difteri dan mengatasi infeksi.

Selain mengatasi kondisi akibat infeksi, dua hari pacsa pemberian antibiotik, penderita umumnya sudah tidak bisa menularkan penyakit difteri ke orang lain.

Baca juga: 11 Manfaat Kesehatan Daun Kelor yang Perlu Diketahui

Perlu diingat, antibiotik harus dikonsumsi sampai habis sesuai resep dokter, guna memastikan tubuh sudah bebas dari penyakit difteri.

Setelah mengetahui apa itu difteri, gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya, kita mungkin dapat mengenali penyakit ini lebih dini.

Difteri adalah penyakit serius yang bisa mengakibatkan komplikasi termasuk kematian. Untuk itu, penyakit ini harus segera mendapat penanganan medis.

Baca juga: Minum Apa agar Jantung Tetap Sehat? Berikut 7 Daftarnya

Pencegahan difteri juga perlu dilakukan dengan vaksin DPT (difteri, tetanus, dan pertusis).

Vaksin DPT diberikan sebanyak 3 kali, saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan atau 2, 4, dan 6 bulan dengan jeda antara pemberian berkisar antara 4 hingga 6 minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Sebelum Meninggal, Hotma Sitompul Jalani Cuci Darah, Ketahui Prosedurnya

Sebelum Meninggal, Hotma Sitompul Jalani Cuci Darah, Ketahui Prosedurnya

Health
Apakah Stevia Aman untuk Penderita Diabetes? Ketahui Manfaat dan Risikonya

Apakah Stevia Aman untuk Penderita Diabetes? Ketahui Manfaat dan Risikonya

Health
Cara Alami Mengatasi Batu Ginjal: 11 Obat yang Bisa Dicoba di Rumah

Cara Alami Mengatasi Batu Ginjal: 11 Obat yang Bisa Dicoba di Rumah

Health
Apa Penyebab Uban di Usia Muda? Ini Penjelasan Lengkapnya...

Apa Penyebab Uban di Usia Muda? Ini Penjelasan Lengkapnya...

Health
Mengenal Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengeluarkannya

Mengenal Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengeluarkannya

Health
Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Health
Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Health
Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Health
5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

Health
11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

Health
Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Health
Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Health
1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

Health
233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

Health
Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Demo Anti-Hamas Kembali Terjadi, Ada Teriakkan "Tidak Semua Orang adalah Hamas"
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau