Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gejala Demensia pada Lansia dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 07/03/2023, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Istilah demensia merupakan istilah umum yang merujuk pada penurunan kemampuan untuk berpikir, mengingat, atau menentukan pilihan sehingga akan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Kondisi ini bukan merupakan proses penuaan yang alami karena banyak lansia yang tidak mengalami gejalanya.

Untuk itu, ketahui gejala demensia pada lansia dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: 10 Gejala Demensia pada Usia Muda dan Kapan Harus ke Dokter

Gejala demensia pada lansia

Karena merupakan istilah umum, gejala demensia yang muncul akan berbeda-beda pada masing-masing orang.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada beberapa permasalahan yang umumnya dialami oleh penderita, seperti:

  • Memiliki masalah dengan ingatan
  • Mengalami kesulitan berkonsentrasi
  • Mengalami kesulitan untuk berkomunikasi
  • Memiliki masalah dengan kemampuan menalar, pengambilan keputusan, dan memecahkan masalah
  • Mengalami kesulitan yang berkaitan dengan kemampuan visual yang tidak ada kaitannya dengan pertambahan usia

Selain itu, ada beberapa perilaku yang bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengidap demensia, seperti:

  • Sering tersesat meskipun berada pada lingkungan yang familiar
  • Sering menggunakan istilah yang tidak umum ketika mendeskripsikan benda yang familiar
  • Sering melupakan nama kerabat, keluarga, atau teman dekat
  • Lupa dengan ingatan atau pengalaman di masa lalu
  • Tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan harian secara mandiri

Gejala yang muncul tersebut akan bertambah parah seiring dengan berjalannya waktu.

Ketika demensia sudah berada di stadium akhir, penderita akan kehilangan kemampuan untuk merawat dirinya sendiri dan akan kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi.

Baca juga: Perbedaan Demensia dan Alzheimer yang Perlu Diketahui

Cara mengatasi demensia

Dilansir dari Mayo Clinic, demensia tidak bisa disembuhkan, namun ada beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh pengasuh atau keluarga untuk meringankan gejala yang muncul, seperti:

  • Melakukan komunikasi yang melibatkan kalimat yang sederhana, gestur tubuh, serta tidak mendesak respon dari penderita
  • Mendorong penderita untuk melakukan olahraga karena sudah terbukti bermanfaat untuk memperlambat progres penurunan kemampuan otak
  • Melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama, seperti berkebun, memasak, dan bernyanyi
  • Menerapkan pola hidup sehat, seperti mengurangi konsumsi kafein per hari serta menghindari penggunaan alat elektronik sebelum tidur
  • Menggunakan kalender sebagai pengingat terhadap acara yang penting
  • Melibatkan penderita untuk merencanakan kegiatan di masa depan, termasuk pengobatan yang akan dilakukan

Ada juga perawatan medis yang akan diberikan dan akan melibatkan pemberian obat, melakukan terapi, atau gabungan keduanya untuk mencegah demensia bertambah parah.

Oleh karena itu, mengetahui gejala demensia pada lansia tersebut sangatlah penting agar penderita bisa mendapatkan perawatan yang tepat sebelum kondisinya bertambah parah.

Baca juga: 2 Perbedaan Alzheimer dan Pikun yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau