KOMPAS.com - Istilah demensia merupakan istilah umum yang merujuk pada penurunan kemampuan untuk berpikir, mengingat, atau menentukan pilihan sehingga akan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Kondisi ini bukan merupakan proses penuaan yang alami karena banyak lansia yang tidak mengalami gejalanya.
Untuk itu, ketahui gejala demensia pada lansia dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 10 Gejala Demensia pada Usia Muda dan Kapan Harus ke Dokter
Karena merupakan istilah umum, gejala demensia yang muncul akan berbeda-beda pada masing-masing orang.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada beberapa permasalahan yang umumnya dialami oleh penderita, seperti:
Selain itu, ada beberapa perilaku yang bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengidap demensia, seperti:
Gejala yang muncul tersebut akan bertambah parah seiring dengan berjalannya waktu.
Ketika demensia sudah berada di stadium akhir, penderita akan kehilangan kemampuan untuk merawat dirinya sendiri dan akan kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi.
Baca juga: Perbedaan Demensia dan Alzheimer yang Perlu Diketahui
Dilansir dari Mayo Clinic, demensia tidak bisa disembuhkan, namun ada beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh pengasuh atau keluarga untuk meringankan gejala yang muncul, seperti:
Ada juga perawatan medis yang akan diberikan dan akan melibatkan pemberian obat, melakukan terapi, atau gabungan keduanya untuk mencegah demensia bertambah parah.
Oleh karena itu, mengetahui gejala demensia pada lansia tersebut sangatlah penting agar penderita bisa mendapatkan perawatan yang tepat sebelum kondisinya bertambah parah.
Baca juga: 2 Perbedaan Alzheimer dan Pikun yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.