KOMPAS.com - Ginjal yang bermasalah bisa menyebabkan kondisi seperti penyakit ginjal kronis hingga gagal ginjal.
Seseorang yang mengalami kondisi tersebut memerlukan pengobatan atau perawatan medis, mulai dari obat-obatan, cuci darah atau dialisis, hingga transplantasi ginjal (donor).
Baca juga: 4 Kebiasaan Buruk yang Sekilas Sepele Tapi Merusak Ginjal
Untuk mencegah hal itu, kita perlu mengetahui tanda-tanda masalah ginjal yang dapat dirasakan.
Dilansir dari WebMD, ada 11 tanda-tanda masalah ginjal yang perlu Anda ketahui yaitu:
Untuk lebih jelasnya, simak paparan berikut.
Ginjal merupakan organ yang bertugas menyaring limbah dari darah manusia dan mengeluarkannya lewat urine.
Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, limbah atau racun dapat menumpuk. Kondisi ini dapat ditandai dengan kelelahan, lemas, dan sulit berkonsentrasi.
Selain itu, ginjal juga menunjang produksi sel darah merah. Jadi, ketika ginjal bermasalah, sel darah merah akan mengalami penurunan produksi sehingga tidak dapat mengantarkan oksigen ke otot dan otak manusia.
Baca juga: 10 Gejala Sakit Ginjal Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai
Tanda-tanda ginjal bermasalah yang kedua adalah seseorang mungkin memiliki kualitas tidur yang buruk hingga menyebabkan sleep apnea.
Sebuah penelitian menunjukkan, kaitan antara sleep apnea dan penyakit ginjal kronis yang lambat laun bisa mengakibatkan gagal ginjal.
Studi tersebut menyatakan bahwa sleep apnea dapat merusak ginjal dan membuat tubuh kekurangan oksigen.
Sebaliknya, penyakit ginjal kronis juga dapat mengakibatkan sleep apnea dengan mempersempit tenggorokan.
Gatal-gatal terjadi jika ginjal tidak dapat mengeluarkan racun, sehingga terjadi penumpukan di dalam darah.
Selain gatal, racun di dalam tubuh juga bisa mengakibatkan ruam di sekujur tubuh.
Saat ginjal tidak dapat membuang natrium dengan baik, cairan akan menumpuk di tubuh Anda.
Hal ini dapat memicu pembengkakan atau edema di kaki, betis, tangan, wajah, atau area sekitar mata.
Baca juga: 15 Tanda-tanda Penyakit Ginjal Kronis Stadium Akhir, Pantang Diabaikan
Kram otot di kaki atau area tubuh lain bisa menjadi tanda-tanda penurunan fungsi ginjal.
Saat organ penting itu tidak berfungsi dengan baik, kadar natrium, kalsium, kalium, dan elektrolit lain akan menjadi tidak seimbang.
Kondisi inilah yang mengganggu kerja otot dan saraf sehingga menyebabkan kram.
Anda mungkin merasa heran sesak napas bisa menjadi gejala sakit ginjal. Ini wajar mengingat sesak napas lebih sering terjadi pada orang yang mengalami gangguan paru-paru atau jantung.
Untuk diketahui, sesak napas pada penderita penyakit ginjal bisa terjadi karena organ tersebut tidak dapat menghasilkan hormon erythropoietin.
Padahal, erythropoietin bertugas memberi sinyal pada tubuh manusia untuk memproduksi sel darah merah.
Seseorang yang kekurangan sel darah merah bisa terkena anemia hingga sesak napas.
Ginjal yang tidak sehat dapat memicu mual, muntah, dan sakit perut. Hal ini lantas membuat sebagian orang kehilangan napsu makan.
Jika dibiarkan, penderita bisa mengalami penurunan berat badan secara drastis.
Baca juga: 15 Tanda-tanda Kematian Akibat Gagal Ginjal, Pantang Disepelekan
Ketika ginjal Anda tidak dapat menyaring limbah, hal itu dapat menyebabkan kondisi yang disebut uremia.
Dilansir dari laman RS Siloam, uremia adalah kondisi ketika kadar urea dalam darah sangat tinggi sehingga berubah menjadi racun bagi tubuh.
Uremia mengakibatkan napas bau busuk dan memberi rasa logam pada makanan yang Anda santap.
Kencing berbuih bisa menjadi tanda terlalu banyak protein yang disebut albumin. Kondisi tersebut bisa disebabkan karena masalah ginjal.
Begitu juga urine yang berwarna coklat atau terlihat sangat pucat.
Fungsi ginjal yang rusak juga dapat membuat darah bocor ke kandung kemih Anda. Darah dalam urin Anda juga bisa disebabkan oleh batu ginjal, tumor, atau infeksi.
Kelebihan limbah dapat membuat Anda sulit berkonsentrasi. Otak Anda mungkin terasa berkabut dan kabur atau sulit fokus.
Selain itu, Anda dapat mengalami kekurangan energi, merasa lemas, dan pusing.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Gagal Ginjal Kronis Memburuk
Ginjal membantu mengatur tekanan darah dengan melepaskan hormon. Ketika ginjal mengalami kerusakan, seseorang berisiko mengalami lonjakan tekanan darah atau kondisi yang disebut hipertensi.
Seseorang yang mengalami tanda-tanda ginjal bermasalah seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Dikutip dari Cleveland Clinic, ada 2 faktor utama penyakit ginjal yaitu tekanan darah tinggi dan penyakit diabetes.
Ya, tekanan darah tinggi bisa menjadi gejala sekaligus pemicu sakit ginjal.
Selain itu, faktor risiko sakit ginjal lainnya yaitu:
Ada beberapa faktor risiko penyakit ginjal, mulai dari tekanan darah tinggi hingga efek samping konsumsi obat-obatan tertentu.
Rutin melakukan cek medis secara keseluran dapat membantu Anda mengenali lebih dini risiko sakit ginjal dan penyakit lainnya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Gagal Ginjal Kronis, Gejala, dan Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.