Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2023, 10:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin bertanya-tanya kenapa puasa membuat mulut bau tak sedap dan bagaimana cara mengatasi kondisi ini?

Ya, bau mulut dan napas tidak segar saat puasa membuat sebagian individu tidak percaya diri dan memilih diam karena takut membuat orang lain tak nyaman.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Menghilangkan Bau Mulut yang Bisa Dicoba di Rumah

Artikel ini akan memaparkan penyebab mulut bau saat puasa dan tips untuk mengatasinya menurut dokter gigi.

Apa penyebab bau mulut saat puasa?

Prof Dr drg. Tri Erri Astoeti menjelaskan penyebab bau mulut saat puasa yaitu adanya sisa-sisa makanan yang masih tertinggal. Selain itu, lalai atau tidak menyikat gigi usai santap sahur juga mengakibatkan mulut berbau tidak sedap.

"Kenapa mulut bau (saat puasa)? Karena, pasti ada sisa-sisa makanan yang masih tertinggal di dalam mulut kita," kata anggota dewan pakar PB PDGI tersebut, seperti dikutip dari Antara pada Selasa (21/3/2023).

Sementara itu, Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), drg Rahardyan Parnaadji, M.Kes., Sp.Pros menambahkan, sisa makanan juga dapat tersangkut pada lidah, sehingga menyebabkan bau mulut dan napas tak segar.

Sisa-sisa makanan itu umumnya tersangkut di antara papila atau tonjolan-tonjolan pada permukaan lidah.

"Sisa makanan itu sering kali mengumpul di situ (lidah). Pada saat itu, kadang-kadang kita merasa gigi sudah bersih, tapi kok tetap bau, ya itu karena sisa makanan di lidah," ujar Rahardayan.

Baca juga: Cara Mengatasi Bau Mulut dengan Daun Mint

Dikutip dari Smart Mouth, selain sisa-sisa makanan, penyebab bau mulut saat puasa lainnya yaitu:

  1. Penyakit di area mulut: masalah gigi, gusi, dan penyakit periodontal sering ditandai dengan bau mulut.
  2. Mulut kering (xerostomia): saat berpuasa, produksi air liur berkurang atau berhenti. Padahal, air liur bermanfaat dalam membersihkan partikel makanan, mencegah pertumbuhan bakteri, dan menetralkan asam.
  3. Diet dan nutrisi: bahan makanan tertentu seperti bawang putih memiliki senyawa belerang berbau tajam yang menyebabkan bau mulut. Senyawa tersebut dapat bersirkulasi di tubuh Anda dan membuat napas berbau tak sedap.
  4. Kondisi kesehatan: infeksi sinus, tenggorokan, refluks asam, penyakit ginjal, diabetes, dan masalah hati bisa menyebabkan bau mulut saat puasa.

Penyebab bau mulut saat berpuasa ada bermacam-macam, mulai dari sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi dan lidah, hingga kondisi kesehatan.

Karena itu, kita perlu menjaga kesehatan mulut dan berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menjalani ibadah puasa Ramadhan.

Adakah tips mengatasi bau mulut saat puasa?

Dilansir dari UPK Kemenkes, berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk mengatasi bau mulut saat puasa: 

  1. Minum air putih 2-3 liter perhari pada waktu berbuka hingga sahur. 
  2. Gosok gigi dan lidah setelah makan dan sebelum tidur
  3. Kumur-kumur sebelum shalat. 
  4. Menghindari makanan yang berbau tajam, seperti petai, bawang mentah, terasi, hingga durian
  5. Hindari merokok saat berbuka dan sahur.
  6. Hindari tidur terlalu lama. Hal ini akan memicu bau mulut yang tidak sedap.

Dengan menerapkan 6 tips untuk mengatasi bau mulut saat puasa tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri dalam berinteraksi maupun beribadah selama Ramadhan. 

Baca juga: Puasa Terbukti Memperpanjang Usia dan Anti-Penuaan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com