Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Noerolandra Dwi S
Surveior FKTP Kemenkes

Menyelesaikan pascasarjana FKM Unair program studi magister manajemen pelayanan kesehatan. Pernah menjadi ASN di Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban bidang pengendalian dan pencegahan penyakit. Sekarang menjadi dosen di Stikes NU di Tuban, dan menjalani peran sebagai surveior FKTP Kemenkes

Penguatan Pelayanan Kesehatan Perempuan

Kompas.com - 07/04/2023, 16:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KESEHATAN perempuan masih memprihatinkan. Dibanding lelaki, perempuan rentan terhadap kejadian penyakit menular dan penyakit tidak menular.

Kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan keterbelakangan perempuan di masyarakat menjadi kondisi yang masih terjadi.

Masalah gizi bayi dan ibu hamil, kematian ibu melahirkan, kesehatan remaja dan usia produktif, dan akses rendah ke pelayanan menjadi masalah bertahun-tahun.

Dalam beberapa tahun terakhir, kesehatan perempuan jadi isu nasional dan global yang tidak selesai karena situasi konflik, bencana alam, status sosial, masalah adat, dan kemiskinan sebagai kondisi yang terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia.

Dalam Geneva Consesus Declaration on Promoting Womens Health and Strengthening the Family tahun 2020, Indonesia menyatakan komitmen untuk meneruskan pembangunan di bidang kesehatan, yakni pelayanan kesehatan khususnya untuk perempuan dan anak-anak.

Di mana kesehatan perempuan merupakan salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Geneva Consesus Declaration berisi komitmen mendukung dan menguatkan pelayanan kesehatan perempuan yang setara tanpa diskriminasi, serta menyadari pentingnya penguatan peranan keluarga untuk mencapai status kesehatan secara maksimal.

Akses pelayanan kesehatan perempuan menjadi persoalan yang mendesak diselesaikan. Hal tersebut meliputi akses kemudahan dan mendapatkan pelayanan serta akses terhadap jaminan kesehatan.

Diketahui pada kelompok masyarakat perempuan miskin terdapat kondisi 36,30 persen tidak memiliki akses jaminan kesehatan (JKN). Artinya mereka tidak memiliki kesehatan yang memadai dalam membangun keluarga dan generasi muda sehat dan mumpuni.

Dalam soal akses kesehatan perempuan ditemukan tiga hal, yaitu pertama kemudahan, kedua kualitas pelayanan, dan ketiga perlindungan finansial yang tidak dimiliki.

Tiga masalah yang sering diteriakkan dalam memandang kesehatan perempuan dan kita belum menyelesaikannya.

Berbagai ahli menyatakan kesehatan perempuan tidak hanya berkisar kesehatan reproduksi, kehamilan, dan persalinan saja.

Pada kenyataannya faktor perbedaan biologis tersebut sangat rentan bagi kesehatan perempuan.

Maka Kemenkes menyatakan bahwa masalah kesehatan perempuan yang tidak bisa diabaikan, yaitu persoalan reproduksi, perilaku kesehatan, dan juga nutrisi yang masih rendah.

Namun kita perlu meninjau hal-hal lain yang menentukan. Karena persoalan tersebut juga dipengaruhi oleh status pernikahan, pendidikan, nutrisi, kebiasaan merokok, perilaku sehat dalam kehidupan seksual, dan juga penggunaan kontrasepsi.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Ubanan di Usia Muda, Apakah Bisa Dicegah? Ini Kata Dokter...

Ubanan di Usia Muda, Apakah Bisa Dicegah? Ini Kata Dokter...

Health
Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Health
Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Health
Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Health
Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Health
Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Health
Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Health
Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Health
Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Health
Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Health
Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Health
Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Health
Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Health
Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Health
RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mendagri India: Kami Akan Basmi Semua Teror, Dunia Dukung New Delhi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau