Tidak menutup kemungkinan puskesmas menjadi tempat dilaksanakannya komitmen masyarakat dalam membuka kemudahan akses pelayanan kesehatan perempuan.
Halangan status perempuan, nilai, pendidikan, dan ekonomi mesti dijembatani dalam fungsi promotif preventif dan edukasi puskesmas yang dapat dijalankan.
Komplikasi karena hipertensi dan perdarahan, pernikahan dini, kekerasan dalam rumah tangga, konflik yang terjadi, pencegahan penyakit menular dan tidak menular (termasuk kanker), dan persoalan perempuan bekerja menjadi konsen ditanggulangi dan dicegah.
Sekiranya hal ini tidak membuat overload, peran puskesmas menjadi sangat strategis.
Perlu dijaga adalah prosedur pelayanan yang ditetapkan dapat berjalan dengan baik dan terjaga kualitasnya. Artinya manajemen pelayanan dan jaga mutu berjalan dengan baik di puskesmas untuk keselamatan pasien.
Puskesmas sejumlah 10.321 (2022) yang tersebar di sudut-sudut pelosok menjadi aset menentukan bagi Indonesia.
Memang berat menurunkan angka kematian ibu tahun 2030 menjadi 70/100.00 Kelahiran Hidup (KH). Target antara tahun 2024 sebesar 183/100.000 KH, dan kondisi sekarang 305/100.000 KH.
Waktu tinggal sedikit dan penurunan angka kematian selama beberapa tahun tidak signifikan. Tantangan yang mesti dijawab dengan penyeliaan pelayanan yang efektif di puskesmas, juga di tengah masyarakat.
Kesehatan dan status kesehatan perempuan harus diperjuangkan dan terus ditingkatkan sebagai masalah esensial. Disadari bahwa sektor kesehatan Indonesia tidak bisa kerja sendirian.
Berbagai sektor dan organisasi masyarakat perlu bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan penguatan kesehatan perempuan.
Puskesmas berada di garda terdepan karena pendekatan promotif preventif yang ditetapkan relevan dengan kebutuhan.
Sudah banyak program dalam kesehatan perempuan dijalankan di puskesmas. Dan sebagai aset yang strategis puskesmas kiranya dapat menjalankan perannya yang efektif dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang masih terus menghantui kelangsungan hidup perempuan hingga sekarang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.