Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Noerolandra Dwi S
Surveior FKTP Kemenkes

Menyelesaikan pascasarjana FKM Unair program studi magister manajemen pelayanan kesehatan. Pernah menjadi ASN di Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban bidang pengendalian dan pencegahan penyakit. Sekarang menjadi dosen di Stikes NU di Tuban, dan menjalani peran sebagai surveior FKTP Kemenkes

Penguatan Pelayanan Kesehatan Perempuan

Kompas.com - 07/04/2023, 16:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Status atau nilai perempuan dalam kedudukan sosial masyarakat juga jadi faktor menentukan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas.

Masalah esensial

Persoalan kesehatan perempuan dimulai sejak lahir hingga usia tua. Demikianlah maka siklus hidup perempuan dan risiko kesehatan mendapatkan pehatian serius dan menjadi strategi terkini yang ditetapkan Pemerintah.

Tentu dengan menetapkan skala prioritas pada aspek reproduksi perempuan yang terus ditingkatkan dalam melahirkan generasi penerus yang andal.

Angka kematian ibu dan bayi baru lahir belum menurun secara signifikan dan masih berbahaya.

Dalam menurunkan angka-angka menyedihkan ini, Kemenkes mengambil langkah meningkatkan cakupan imunisasi, meningkatkan jumlah kunjungan antenatal care (ANC), dan memastikan infrastruktur USG di setiap puskesmas.

Langkah dimaksudkan untuk mewujudkan layanan kesehatan ibu dan bayi yang aman dan menurunkan angka kematian dan mulai dijalankan pada 2022.

Di tingkat rujukan pelayanan kesehatan perempuan perlu terus ditingkatkan. Sistem pelayanan yang terkait menuntut perubahan sesuai perkembangan jaman dan teknologi.

Pada akhir 2022, terdapat enam rumah sakit vertikal yang ditingkatkan dan pembangunan gedung pelayanan, dll.

Hal tersebut meliputi pembangunan gedung, penyediaan peralatan, peningkatan kompetensi SDM nakes, peningkatan kapasitas tanggap darurat rumah sakit, dan peningkatan teknologi informasi rumah sakit.

Kematian ibu banyak terjadi di rumah sakit sehingga upaya peningkatan ketersediaan, aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak perlu didukung segenap komponen bangsa.

Dari sini kita melihat persoalan kesehatan perempuan sebagai masalah esensial kesehatan yang dihadapi.

Upaya-upaya kesehatan bersifat promotif dan preventif di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) sangat menentukan. Peran puskesmas dalam penguatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sudah pada tempatnya.

Perilaku sehat masyarakat dimulai di puskesmas dan upaya dilakukan secara integratif program di masyarakat.

Strategi pendekatan berdasarkan continuum of care dan health risk menempatkan puskesmas sebagai garda depan penguatan pelayanan kesehatan perempuan di Indonesia.

Maka seluruh program puskesmas merupakan pintu masuk dalam penguatan pelayanan kesehatan perempuan di Indonesia.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau