Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Anxiety dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 07/04/2023, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com -Pernahkah Anda dirundung cemas terus menerus hingga menganggu aktivitas seharihari?

Jika memang hal itu pernah terjadi, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Sebab, bisa jadi Anda mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder.

Namun, Anda tidak boleh mendiagnosis diri sendiri karena bisa berbahaya. Diagnosis gangguan kecemasan atau anxiety disorder hanya bisa dilakukan oleh ahlinya.

Untuk mengenal masalah kesehatan mental ini, kenali apa itu anxiety sampai cara mengatasinya. 

Baca juga: Gelisah saat Akhir Pekan Tiba, Waspadai Weekend Anxiety Sindrom

Apa itu anxiety?

Anxiety disorder adalah salah satu jenis gangguan kesehatan mental yang membuat penderitanya merespon hal dan situasi tertetu dengan ketakutan dan cemas berlebih.

Biasanya, penderita anxiety akan merasakan gejala fisik, seperti jantung berdebar dan berkeringat.

Sebenarnya, reaksi fisik semacam itu notmal terjadi. Di suatu sisi, rasa cemas yang muncul juga bisa membawa manfaat.

Misalnya, kita bisa lebih fokus pada situasi yang terjadi sehigga keamanan lebih terjamin.

Namun jika terjadi secara berlebihan, gangguan kecemasan bisa menganggu kemampuan Anda dalam menjalni aktivitas sehari-hari.

Anda juga bisa bereaksi berlebihan ketika ada sesuatu hal yang memicu emosi Anda.

Selai itu, Anda juga lebih sulit mengontrol respons terhadap situasi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Smile Line, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Siapa yang berisiko tinggi mengalami anxiety?

Sebenarnya, semua orang bisa mengalami gangguan kecemasan. Hanya saja, kombinasi faktor genetik dan lingkungan bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kecmasan.

Seseorang juga bisa berisiko tinggi mengalami gangguan kecemasan jika pernah mengalami hal berikut:

  • Memiliki ciri kepribadian tertentu, seperti rasa malu atau hambatan perilaku
  • Merasa tidak nyaman dengan suatu orang, situasi, atau lingkungan yang tidak dikenal
  • Mengalami peristiwa stres atau traumatis saat usia anak-anak atau dewasa.
  • Punya riwayat keluarga yang mengalami kecemasan atau kondisi gangguan mental lainnya.
  • Memiliki masalah kesehatan tertentu, termasuk gangguan tiroid dan aritmia jantung.

Gangguan kecemasan lebih sering terjadi pada wanita. Para peneliti masih mempelajari mengapa hal itu terjadi.

Namun, hal ini kemungkinan besar karena faktor hormonal, terutama hormon wanita yang berflutuasi setiap bulannya.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Anxiety Attack dan Panic Attack

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau