Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kurma Bagus untuk Buka Puasa? Kenali Manfaat dan Anjurannya

Kompas.com - 09/04/2023, 13:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kurma adalah salah satu menu yang jamak disajikan untuk buka puasa. Selain enak, ternyata hidangan yang satu ini juga punya manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh kita, terutama saat buka puasa.

Nah, simak penjelasan kenapa kurma bagus untuk buka puasa berikut anjuran sehat mengonsumsi buah ini lewat artikel di bawah ini.

Baca juga: 4 Alasan Kesehatan Mengapa Gorengan Tidak Cocok untuk Buka Puasa

Kenapa kurma bagus untuk buka puasa?

Ada beberapa alasan kenapa buah kurma bagus disantap untuk buka puasa, di antaranya:

  • Menyeimbangkan gula darah dan mengontrol kerja usus

Dilansir dari Boldsky, kurma mengandung nutrisi sehat seperti serat dan gula alami. Jadi, konsumsi kurma ketika perut kosong setelah seharian berpuasa bisa menyeimbangkan gula darah dan mengontrol kerja usus, sebelum pencernaan kerja keras dibebani makan besar.

  • Mencegah gula darah melonjak drastis

Dilansir dari Healthline, kombinasi serat dan gula alami dalam kurma bisa membantu mencegah gula darah melonjak drastis dan aliran energi lebih stabil. Dengan begitu, orang yang membatalkan puasa dengan kurma bisa berenergi tapi tidak segera mengantuk atau lemas setelah buka puasa.

  • Menjaga tekanan darah tetap stabil

Dikutip dari EgyptToday, kurma juga mengandung kalium. Zat gizi ini penting untuk mengatur tekanan darah, terutama setelah buka puasa. Seperti diketahui, beberapa orang yang merasa pusing saat puasa karena tekanan darah turun seiring penurunan kadar sodium ketika puasa.

Meskipuh ada beberapa potensi manfaat kenapa kurma bagus untuk buka puasa seperti yang sudah dijabarkan di atas, ada baiknya Anda juga memperhatikan anjuran konsumsinya yang tepat.

Baca juga: 6 Buah Pilihan untuk Penderita Asam Lambung Buka Puasa

Bagaimana anjuran makan kurma saat buka puasa?

Ada beberapa anjuran makan kurma saat buka puasa yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Konsumsi saat membatalkan puasa

Untuk memetik manfaat kurma, ada baiknya Anda mengonsumsi kurma untuk membatalkan puasa bersama segelas air putih. Hindari makan kurma setelah makan besar karena membuat perut sangat kenyang dan tidak nyaman.

Sedikit banyaknya kurma yang dapat dikonsumsi untuk buka puasa tergantung kondisi kesehatan masing-masing, namun idealnya antara 3 sampai 5 butir.

Dilansir dari Antara, orang sehat yang tidak punya penyakit dapat makan 5 butir kurma, sedangkan ibu hamil dan penderita diabetes yang perlu menjaga gula darah sebaiknya makan kurma 3 butir saat buka puasa.

  • Cuci dulu agar tetap higienis

Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi kurma dalam kondisi yang sudah dibersihkan. Tujuannya, untuk mengantisipasi pengolahan kurma yang terkadang kurang higienis.

Dilansir dari laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ibu hamil yang ingin makan kurma sebaiknya mencuci dulu buah ini dengan air panas, dikeringkan, baru buah ini dapat dikonsumsi.

Setelah menyimak alasan kenapa kurma bagus untuk buka puasa berikut anjuran sehatnya di atas, jangan ragu lagi mengikuti sunah atau anjuran Nabi Muhammad SAW untuk mengonsumsi buah ini ketika membatalkan puasa.

Baca juga: 6 Buah Pilihan untuk Penderita Kolesterol Tinggi Buka Puasa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau