Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2023, 12:01 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Hyperdontia atau gigi berlebihan merupakan kondisi di mana terdapat ekstra gigi yang tumbuh di dalam mulut.

Meskipun umumnya tidak berbahaya, gigi berlebihan banyak bisa menekan rahang dan gusi sehingga memicu pembengkakan dan rasa sakit.

Kondisi ini kemudian membuat gigi berlebih perlu dicabut agar tidak menyebabkan kerusakan gigi atau masalah kesehatan lainnya.

Untuk lebih jelasnya, ketahui cara mengatasi gigi yang berlebihan berikut ini.

Baca juga: 5 Penyebab Gigi Berlebih dan Cara Mengatasinya

Cara mengatasi gigi yang berlebihan

Disarikan dari Medical News Today dan WebMD, ada beberapa cara mengatasi gigi yang berlebihan atau supernumerary teeth, seperti:

  • Tidak mencabut gigi berlebih

Dokter biasanya akan memeriksa kondisi gigi terlebih dahulu untuk melihat gejala atau komplikasi yang ditimbulkan.

Jika dinilai aman dan tidak akan memicu komplikasi, prosedur cabut gigi berlebih tidak akan dilakukan dan hanya akan dilakukan pemantauan perkembangan gigi serta melakukan X-ray atau foto rontgen jika diperlukan.

  • Melakukan prosedur cabut gigi ringan

Prosedur cabut gigi ringan akan dilakukan jika lokasi gigi yang akan dicabut mudah dilihat.

Prosedur ini biasanya tidak memerlukan waktu yang lama dan pasien bisa langsung pulang serta melakukan aktivitas lainnya setelah melakukan cabut gigi.

  • Melakukan prosedur operasi gigi

Jika gigi yang akan dicabut tertutup oleh gusi atau lapisan tulang, dokter akan mengangkat gusi atau lapisan tulang tersebut terlebih dahulu dengan prosedur operasi.

Gusi kemudian akan dijahit setelah gigi berhasil dicabut dan lapisan tulang akan berangsur membaik.

Namun, anak-anak akan akan membutuhkan sekitar 6 bulan hingga 3 tahun setelah melakukan cabut gigi sebelum gigi bisa tumbuh kembali.

Baca juga: Apakah Gigi Tidak Rapi Bisa Diperbaiki?

Kapan prosedur cabut gigi berlebih perlu dilakukan?

Menurut WebMD, gigi yang berlebihan perlu dicabut jika:

  • Menghambat gigi di sekitarnya untuk tumbuh atau justru membuatnya bergeser
  • Menghambat pemberian perawatan gigi yang lainnya, seperti behel
  • Memicu masalah kesehatan gigi atau mulut, seperti kerusakan akar gigi di sekitarnya
  • Tiba-tiba muncul
  • Mengganggu prosedur cangkok tulang atau implan
  • Membuat gigi tidak bisa dibersihkan dengan baik, seperti ketika menyikat atau menggunakan benang gigi, karena bisa meningkatkan risiko gigi berlubang
  • Mengganggu penampilan

Beberapa ahli berpendapat bahwa prosedur cabut gigi tidak perlu dilakukan, namun beberapa yang lainnya beranggapan bahwa prosedur ini perlu segera dilakukan agar tidak memicu kondisi yang lebih parah.

Untuk itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan cara mengatasi gigi berlebihan yang sesuai.

Baca juga: Kenapa Gigi Tiba-tiba Patah Sendiri? Berikut 6 Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau