Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2023, 11:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Gigi bisa tiba-tiba menjadi retak atau patah sehingga menyebabkan rasa sensitif dan tidak nyaman ketika menggigit atau mengunyah, namun kenapa gigi tiba-tiba patah sendiri?

Ternyata, ada beberapa kondisi yang menyebabkan gigi patah, seperti pertambahan usia hingga kebiasaan menggertakkan gigi ketika tidur.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab gigi retak atau patah dan kapan harus ke dokter berikut ini.

Baca juga: 12 Penyebab Gigi Ngilu dan Cara Mengatasinya

Kenapa gigi tiba-tiba patah sendiri?

Dilansir dari Healthline, ada beberapa penyebab gigi tiba-tiba patah sendiri atau retak, seperti:

  • Mendapatkan tekanan berlebih karena kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur
  • Memiliki tambalan gigi yang ukurannya terlalu besar sehingga melemahkan gigi
  • Menggigit atau mengunyah makanan yang bertekstur keras, seperti es batu, kacang, atau permen
  • Mengalami trauma pada mulut, seperti karena kecelakaan kendaraan, cedera saat berolahraga, atau karena terjatuh
  • Mengalami perubahan temperatur yang signifikan di dalam mulut, seperti ketika makan makanan yang terlalu panas dan kemudian minum dengan air dingin atau es
  • Memiliki usia lebih dari 50 tahun karena risiko gigi retak akan lebih tinggi

Beberapa penyebab tersebut bisa memicu keretakan gigi yang cukup kecil dan tidak berbahaya.

Namun, bisa juga memicu gigi patah dan terbelah sehingga diperlukan pengobatan secara medis dengan segera.

Baca juga: 6 Penyebab Gigi Sensitif Sering Berdarah dan Cara Mengatasinya

Kapan harus ke dokter?

Gigi yang tiba-tiba patah terkadang tidak menimbulkan gejala sama sekali.

Namun, beberapa orang akan mengalami rasa nyeri, sensitif terhadap makanan atau minuman yang dingin atau manis, pembengkakan di sekitar gigi, dan sakit gigi ketika menggigit atau mengunyah.

Dilansir dari Cleveland Clinic, gigi yang patah bisa memicu infeksi atau abses gigi sehingga perlu diatasi secara medis.

Anda disarankan untuk segera ke dokter jika mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Memiliki bau mulut atau halitosis
  • Merasakan nyeri atau sakit yang berlangsung secara terus-menerus
  • Mengalami demam
  • Terjadi pembengkakan pada gusi
  • Terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening
  • Mengalami gigi sensitif terhadap perubahan temperatur

Dengan mengetahui alasan kenapa gigi tiba-tiba patah sendiri tersebut, Anda bisa tahu kapan harus ke dokter.

Pengobatan dan perawatan yang dilakukan dengan segera bisa mencegah kerusakan yang lebih parah, mengembalikan penampilan, hingga mencegah masalah kesehatan gigi lainnya.

Baca juga: 7 Cara Merawat Gigi yang Terlanjur Berlubang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com