KOMPAS.com - Diastema atau gigi renggang adalah kondisi di mana ada jarak atau ruang di antara gigi.
Terkadang, gigi memiliki jarak yang sangat kecil sehingga tidak terlalu terlihat. Tetapi, beberapa orang memiliki jarak antar gigi yang cukup lebar sehingga mengganggu penampilan.
Perawatan yang umumnya diberikan berupa behel gigi renggang yang bisa menutup celah antar gigi.
Untuk lebih memahaminya, ketahui cara merapatkan gigi yang renggang berikut ini.
Baca juga: 6 Penyebab Gigi Renggang dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari Verywell Health, melakukan prosedur medis untuk merapatkan gigi renggang umumnya tidak diperlukan karena tidak akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Anak-anak juga tidak perlu melakukan perawatan khusus untuk mengatasi gigi jarang karena biasanya akan membaik seiring dengan pertumbuhan dan ketika gigi permanen tumbuh.
Namun, gigi jarang yang disebabkan oleh kehilangan gigi atau yang mengganggu penampilan bisa melakukan prosedur medis khusus.
Disarikan dari Medical News Today, ada beberapa cara mengatasi gigi renggang yang bisa dilakukan, seperti:
Menggunakan behel gigi renggang adalah cara yang umum dilakukan untuk mengatasi celah yang muncul di antara gigi.
Tekanan yang diberikan oleh oleh behel akan menutup celah yang ada seiring dengan berjalannya waktu.
Behel perlu dipasang pada seluruh gigi meskipun mengalami gigi jarang depan karena akan memengaruhi seluruh gigi di dalam mulut.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Gigi yang Berlebihan
Selain menggunakan behel, solusi gigi renggang yang akan diberikan adalah menggunakan veneer atau bonding gigi.
Kedua cara ini akan diambil ketika penyebab gigi yang renggang dipicu oleh adanya gigi kecil.
Permukaan gigi kecil tersebut akan dilapisi dengan resin atau cangkang tipis untuk memperbaiki penampilannya.
Jika penyebab gigi renggang adalah kehilangan gigi, solusi yang akan diberikan adalah pemasangan implan gigi atau dental bridge.
Implan gigi akan ditanam dengan menggunakan baut pada rahang untuk menggantikan gigi yang hilang.
Sedangkan dental bridge akan melibatkan penggunaan gigi palsu yang dikaitkan pada gigi di sekitar celah yang muncul.
Baca juga: 4 Cara Meluruskan Gigi yang Bengkok
Gigi renggang yang disebabkan oleh ukuran labial frenulum yang terlalu besar, dokter akan melakukan prosedur operasi.
Labial frenulum adalah lapisan yang menghubungkan mukosa bibir dan gusi, dan prosedur operasi akan menghilangkan kelebihan jaringan yang memicu gigi renggang.
Namun, orang dewasa umumnya akan memerlukan prosedur lainnya setelah melakukan operasi, seperti menggunakan behel.
Sedangkan anak-anak biasanya tidak memerlukan perawatan lainnya karena celah pada gigi yang renggang akan menutup dengan sendirinya.
Salah satu penyebab gigi renggang adalah penyakit gusi yang akan mengakibatkan inflamasi karena adanya kerusakan pada tulang yang menahan gigi.
Gigi bisa copot dan memicu gigi renggang.
Untuk mengatasinya, melakukan perawatan untuk mengatasi penyakit gigi sangat diperlukan agar infeksi tidak bertambah parah dan memicu kehilangan gigi.
Melakukan prosedur untuk merapatkan gigi yang renggang juga diperlukan setelah gusi kembali sehat.
Dokter biasanya akan melihat kondisi gigi terlebih dahulu untuk menentukan salah satu prosedur yang akan diambil sebagai cara merapatkan gigi yang renggang.
Anda diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter dan menghindari cara-cara tertentu yang belum terbukti secara medis untuk mengatasi gigi yang renggang agar tidak menimbulkan komplikasi tertentu.
Baca juga: 6 Penyebab Gigi Tonggos dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.