Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Terbanyak No 2, Pengobatan Kanker Kolorektal Terpesat

Kompas.com - 13/04/2023, 05:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pengobatan kanker kolorektal memiliki kemajuan paling pesat dengan beragam metodenya.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof.Dr.dr. Aru W Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM mengatakan, pengobatan kanker kolorektal yang tersedia di Indonesia meliputi operasi hingga imunoterapi.

"Kanker kolorektal merupakan jenis kanker dengan kemajuan pengobatan paling pesat, mulai dari operasi hingga imunoterapi," kata Prof Aru, seperti yang dikutip dari Antara pada Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Kanker Kolorektal Nomor 2 Penyebab Kematian

Kanker kolorektal adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kanker usus besar dan kanker rektum.

Berdasarkan data Globocan 2020 secara global, jenis kanker ini berada di posisi kedua penyebab kematian dengan jumlah 915.880.

Di Indonesia, kanker kolorektal menduduki posisi keempat sebagai jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak mencapai 34.189.

Kasus kanker ini didominasi oleh pria sebesar 21.764, sedangkan jumlah kasus pada wanita sebanyak 12.425.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Kolorektal yang Harus Diwaspadai

Prof Aru mengatakan bahwa cara mengobati kanker kolorektal yang tersedia di Indonesia saat ini meliputi kemoterapi konvensional, terapi target, dan imunoterapi.

  • Kemoterapi konvensional: untuk mencegah atau memperlambat pertumbuhan dan pembelahan sel kanker.
  • Terapi target: untuk mengontrol pertumbuhan, pembelahan, dan penyebaran sel.
  • Imunoterapi: untuk membantu menguatkan sistem imun tubuh agar mampu melawan kanker. Kemudian, mengaktifkan kembali antitumor.

"Dengan kemajuan ilmu pengetahun, yang sekarang bisa diberdayakan adalah sel kekebalan tubuh kita sendiri untuk bisa melawan tumornya," ungkapnya.

Sebelum proses pengobatan, pasien harus melalui tahap diagnosis untuk memastikan kanker kolorektal. Berikut ini macam tindakan untuk mendiagnosis kanker kolorektal.

Baca juga: 3 Cara Mudah Cegah Kanker Kolorektal di Usia Tua

Cara mendiagnosis kanker kolorektal

Mengutip Mayo Clinic, penyedia layanan kesehatan biasanya menggunakan beberapa tes untuk melakukan diagnosis kanker kolorektal.

Selain pemeriksaan fisik, tes selanjutnya bisa meliputi:

  • Kolonoskopi: memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam seluruh rektum dan usus besar saat pasien dibius. Jika ditemukan area yang mencurigakan, dokter dapat memasukkan alat bedah melalui tabung untuk mengambil sampel jaringan (biopsi) untuk dianalisis dan mengangkat polip.
  • Tes darah: tidak ada tes darah yang dapat memberi tahu Anda jika Anda menderita kanker usus besar. Namun, dokter mungkin menguji darah Anda untuk petunjuk tentang kesehatan Anda secara keseluruhan, seperti tes fungsi ginjal dan hati.

Diagnosis kenker kolorektal semakin dini dapat meningkatkan potensi kesembuhan Anda.

Baca juga: 6 Cara Mengobati Kanker Usus Besar dan Efek Sampingnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau