Gampang Marah hingga Mudah Sakit, Ini 6 Ciri-ciri Kelelahan Mental

KOMPAS.com - Fisik yang lelah bisa kita atasi dengan beristirahat. Namun, apa jadinya jika mental kita yang lelah?

Kelelahan mental bisa terjadi ketika otak menerima terlalu banyak rangsangan atau harus mempertahanan aktivitas yang intens tanpa istirahat.

Kondisi ini juga bisa terjadi saat kita harus mencurahkan banyak energi untuk mmeikirkan masalah atau sumer stres.

Kelelahan mental yang berkepanjangan bisa mengurangi kemampuan berpikir, memecahkan masalah, dan mengatur emosi.

Pada akhirnya, kondisi ini bisa menyulitkan Anda dalam melakoni aktivitas sehari-hari dan menjalin hubungan dengan orang lain.

 Baca juga: 6 Cara agar Tidak Burnout, Kelelahan Mental karena Bekerja

Ciri-Ciri Kelelahan Mental

Orang yang mengalami kelelahan mental bisa dilihat dari perubahan sifat atau kebiasaannya. Berikut ciri-ciri kelelahan mental yang patut diwaspadai:

• Gampang marah

Kelelahan mental dapat membuat suasana hati Anda buruk. Anda mungkin menjadi pemarah atau jengkel dan lebih sering membentak orang.

Lelah mentl juga membuat Anda lebih sulit untuk mengendalikan emosi.

• Produktivitas kerja menurun

Produktivitas setiap orang memang bisa naik dan turun. Namun, kelelahan mental bisa membuat Anda sulit beerkonsentrasi dan melemahkan semangat Anda.

Hal ini membuat Anda mudah teralihkan perhatiannya sehingga sulit menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Bahkan, tugas-tugas yang kecil pun akan terasa sulit dilakukan.

• Sulit tidur

Anda mungkin berpikir akan lebih mudah untuk tidur saat otak Anda lelah. Tapi itu tidak selalu terjadi.

Penelitian menunjukkan orang yang memiliki pekerjaan dengan "beban kerja kognitif" yang tinggi lebih rentan mengalami insomnia daripada mereka yang tidak memiliki pekerjaan yang melelahkan secara mental.

Kurang tidur semakin memperburuk kondisi mental Anda.

• Depresi

Lelah mental bisa membuat kita merasa tidak berenergi. Bahkan, beberapa orang bisa merasa hampa.

Kondisi ini bisa menyulitkan mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Jika perasaan tersebyt terjadi lebih dari dua minggu, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.

• Cemas berlebihan

Kelelahan mental bisa memicu saraf parasimpatik Anda. Hal ini merupakan bagian dari respon stres.

Kecemasan yang hadir adalah tanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan diri kita.
Kelelahan mental juga bisa membuat kita merasa panik atau khawatir sepanjang waktu. Hal ini seringkali diikuti dengan gejala depresi.

• Mudah sakit

Kelelahan mental bisa mempengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda. Beberapa orang bisa mengalami sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, atau masalah pencernaan.

Jika Anda memiliki penyakit yang sedang berlangsung, seperti fibromyalgia, Anda mungkin merasa sakit yang lebih parah dari biasanya.

Jika Anda mengalami beberapa ciri-ciri kelelahan mental di atas, segeralah mengambil jeda dari rutinitas. Bila gejalanya terasa mengganggu, segera cari pertolongan tenaga kesehatan mental profesional seperti psikolog.