Kondisi jantung bisa memburuk tanpa adanya gejala khusus, sehingga penderita perlu melakukan pemeriksaan rutin sebagai tindakan pencegahan.
Baca juga: Perbedaan Talasemia Alfa dan Beta yang Perlu Diketahui
Hati atau liver bertugas untuk menyeimbangkan jumlah zat besi di dalam tubuh. Kelebihan zat besi pada penderita talasemia beta atau karena melakukan transfusi darah bisa merusak hati.
Meskipun jarang terjadi, penderita talasemia juga bisa mengalami hepatitis B dari transfusi darah yang dilakukan sehingga meningkatkan kerusakan hati.
Anemia yang dialami oleh penderita talasemia akan membuat sumsum tulang bekerja lebih keras untuk memproduksi sel darah merah.
Kondisi ini kemudian akan membuat sumsum tulang meregang dan tulang menjadi lebih tipis, lebar, serta lemah. Akibatnya, tulang menjadi lebih rentan untuk mengalami kerusakan.
Struktur tulang juga akan menjadi tidak normal, khususnya pada area wajah dan tengkorak.
Untuk itu, penderita perlu melakukan pemeriksaan dan perawatan yang diperlukan secara teratur untuk mencegah komplikasi talasemia di atas.
Baca juga: Bagaimana Talasemia Diturunkan? Simak Penjelasan Ahli Berikut...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya