KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika darah yang mengalir melalui arteri memiliki tekanan lebih tinggi dari batas normal.
Penderita tekanan darah tinggi sering tidak memiliki gejala apapun. Namun, kondisi ini bisa mengancam nyawa ketika tidak diatasi dengan segera.
Untuk lebih jelasnya, kenali apa itu hipertensi, gejala, penyebab, dan cara mencegahnya berikut ini.
Baca juga: 3 Olahraga yang Baik untuk Jantung yang Bisa Dijajal
Menurut Mayo Clinic, tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kekuatan darah untuk menekan dinding arteri, yang umumnya terlalu tinggi dan terjadi secara terus-menerus.
Tekanan darah diukur menggunakan satuan milimeter of mercury atau mmHg. Seseorang yang mengalami hipertensi umumnya memiliki tekanan darah tinggi lebih dari 130/80 mmHg.
Kondisi ini kemudian akan merusak arteri dan memicu komplikasi yang lebih serius jika tidak diatasi secara medis, seperti serangan jantung dan stroke.
Baca juga: 6 Cara Menurunkan Risiko Henti Jantung dengan Pola Hidup Sehat
Penderita hipertensi umumnya tidak memiliki gejala tertentu, meskipun pemeriksaan tekanan darah menunjukkan angka yang sangat tinggi.
Bahkan menurut Mayo Clinic, banyak penderita yang tidak memiliki gejala apapun setelah bertahun-tahun mengidap kondisi ini.
Meskipun begitu, ada beberapa gejala hipertensi yang akan dialami oleh beberapa penderita, seperti:
Tidak semua penderita hipertensi memiliki gejala yang sama. Gejala juga umumnya hanya muncul ketika kondisi yang dialami sudah sangat parah atau mengancam nyawa.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Henti Jantung, Penyebab, dan Gejalanya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.