Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2023, 15:01 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Talasemia adalah adalah kelainan darah yang diturunkan dari orang tua. Kondisi ini membuat penderita tidak memiliki jumlah rantai protein atau globin yang normal.

Namun, bagaimana talasemia diturunkan?

Untuk diketahui, penyakit ini bisa menurun apabila orangtua memiliki kelainan gen atau disebut dengan pembawa sifat talasemia.

Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini dan tindakan pencegahan yang bisa dilakukan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Talasemia, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Bagaimana talasemia diturunkan?

Dikutip dari Kementerian Kesehatan RI, Senin (8/5/2023), perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Teny Tjitra Sari, Sp.A(K) menjelaskan bahwa talasemia diturunkan mengikuti Hukum Mendel.

Penyakit ini akan diturunkan pada anak ketika dua orang pembawa sifat talasemia melakukan perkawinan dengan kemungkinan sebesar 25 persen.

Tetapi jika penderita talasemia mayor menikah dengan orang tanpa talasemia, anak-anaknya kemudian hanya disebut sebagai carrier atau pembawa sifat.

Teny menambahkan bahwa ketika seorang anak menderita talasemia, bisa dipastikan bahwa kedua orang tuanya merupakan pembawa sifat.

Menurut NHS, ada dua jenis talasemia, yakni talasemia alfa dan beta, dan ada beberapa kemungkinan yang terjadi ketika kedua orang tua memiliki talasemia beta, seperti:

  • Terdapat 1 dari 4 kemungkinan bahwa masing-masing anak tidak akan mengidap talasemia, memiliki kelainan rantai protein, atau menurunkannya pada anaknya
  • Terdapat 1 dari 2 kemungkinan bahwa masing-masing anak akan mendapatkan satu kelainan gen dari salah satu orang tua dan menjadi carrier
  • Terdapat 1 dari 4 kemungkinan bahwa masing-masing anak akan mendapatkan kelainan gen dari kedua orang tua dan lahir dengan talasemia

Sedangkan orang tua yang merupakan pembawa sifat talsemia alfa akan mengalami kondisi ini ketika mendapatkan 3 atau 4 kelainan gen.

Anak yang hanya memiliki 1 atau 2 kelainan gen hanya akan menjadi pembawa sifat.

Baca juga: 9 Gejala Talasemia yang Perlu Diwaspadai

Cara mencegah talasemia

Teny menjelaskan bahwa talasemia merupakan jenis penyakit yang tidak dapat disembuhkan, namun kondisi ini masih bisa dicegah.

Salah satu cara mencegahnya adalah dengan melakukan skrining talasemia pada golongan yang memiliki risiko tinggi, khususnya sebelum menikah, saat remaja, atau dalam masa kuliah.

Memahami bagaimana talasemia diturunkan sangatlah penting agar bisa menghindari perkawinan dengan pembawa sifat melalui skrining yang dilakukan sebelumnya.

Skrining yang dilakukan akan membantu mendeteksi talasemia sejak dini sehingga Anda bisa mendapatkan edukasi serta penanganan kesehatan yang tepat.

Baca juga: Perbedaan Talasemia Alfa dan Beta yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau