Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2023, 09:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Talasemia adalah kelainan darah yang diturunkan dari orang tua kepada anak. Akibatnya, tubuh kurang atau tidak bisa memproduksi protein (globin) pembentuk hemoglobin.

Ada dua jenis talasemia, yakni talasemia alfa dan beta. Jenis talasemia tersebut dibagi berdasarkan kelainan gen pada rantai hemoglobin.

Untuk lebih jelasnya, ketahui perbedaan talasemia alfa dan beta berikut ini dan gejala yang muncul.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Talasemia, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Perbedaan talasemia alfa dan beta

Disarikan dari Cleveland Clinic dan Mayo Clinic, berikut adalah perbedaan talasemia alfa dan beta.

Anak akan mewarisi empat gen, dua dari masing-masing orang tua, yang membentuk rantai globin alfa.

Talasemia alfa kemudian akan dialami ketika terdapat kelainan pada salah satu atau beberapa gen alfa tersebut.

Semakin banyak kelainan gen yang dimiliki, maka akan semakin parah kondisi yang dialami, seperti:

    • Terdapat kelainan atau hilangnya (delesi) satu gen alfa tidak akan menyebabkan gejala apapun dan kondisi ini disebut dengan alpha thalassemia minima
    • Terdapat delesi dua gen alfa memicu timbulnya gejala ringan dan disebut dengan alpha thalassemia minor
    • Terdapat delesi tiga gen alfa memicu gejala sedang hingga berat dan disebut dengan penyakit Hemoglobin H (HbH)
    • Terdapat delesi empat gen alfa, atau dikenal dengan nama hydrops fetalis, yang sangat jarang terjadi dan biasanya menyebabkan bayi lahir mati atau memerlukan transfusi darah seumur hidup

Meskipun alpha thalassemia minima tidak menimbulkan gejala apapun dan tidak memerlukan perawatan tertentu, penderita bisa menurunkan kondisi ini kepada keturunannya.

Risiko talasemia akan semakin besar ketika penderita memiliki keturunan dengan pasangan yang memiliki kondisi yang serupa.

Baca juga: 9 Gejala Talasemia yang Perlu Diwaspadai

Satu gen beta globin akan diwariskan dari masing-masing orang tua.

Kondisi yang dialami akan tergantung dari banyaknya gen yang mengalami kelainan dan bagian rantai protein beta globin bagian mana yang terdampak, seperti:

    • Delesi satu gen beta akan memicu gejala yang ringan dan disebut dengan beta thalassemia minor
    • Delesi dua gen beta akan memicu gejala sedang yang disebut dengan thalassemia intermedia hingga berat yang disebut dengan beta thalassemia major

Penderita talasemia umumnya memiliki gangguan kesehatan dalam beberapa bulan setelah kelahiran.

Namun, beberapa penderita lainnya memiliki kasus ringan dan tidak memiliki gejala apapun hingga memasuki masa kanak-kanak atau ketika dewasa.

Baca juga: Talasemia

Gejala talasemia

Dilansir dari Mayo Clinic, gejala talasemia yang muncul akan tergantung dari jenis dan tingkat keparahan kondisi yang dialami. Meskipun begitu, ada beberapa gejala umum yang akan muncul, seperti:

  • Merasa lelah
  • Merasa tubuhnya lemas
  • Memiliki kulit yang pucat atau kekuningan
  • Memiliki kelainan bentuk tulang wajah
  • Mengalami pertumbuhan yang lambat
  • Mengalami pembengkakan pada area abdomen
  • Memiliki urine yang berwarna gelap seperti teh

Mengetahui perbedaan talasemia alfa dan beta sangatlah penting untuk mengetahui gejala yang muncul dan bisa melakukan tindakan penanganan yang tepat.

Segera cari bantuan medis ketika muncul gejala di atas dan lakukan skrining talasemia sebelum merencanakan kehamilan dengan pasangan.

Baca juga: Mengenal Talasemia: Jenis, Gejala, dan Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau