Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perbedaan Heat Stroke dan Heat Exhaustion yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 15/05/2023, 11:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Heat stroke dan heat exhaustion sama-sama merupakan kondisi yang muncul ketika cuaca panas.

Meskipun keduanya membuat suhu tubuh meningkat, heat stroke dan heat exhaustion memiliki beberapa perbedaan, khususnya dalam tingkat kegawatdaruratannya.

Untuk itu, ketahui perbedaan heat stroke dan heat exhaustion berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Heat Exhaustion, Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah

Perbedaan heat stroke dan heat exhaustion

Disarikan dari Cleveland Clinic dan Medical News Today, berikut adalah beberapa perbedaan heat stroke dan heat exhaustion.

  • Gejala

Heat stroke dan heat exhaustion sama-sama akan membuat suhu tubuh meningkat. Namun, ada juga gejala lain yang akan muncul.

Gejala heat exhaustion, seperti:

    • Suhu tubuh tinggi
    • Napas dan irama denyut jantung meningkat
    • Otot mengalami kram
    • Sakit kepala
    • Pusing atau muncul rasa ingin pingsan
    • Kulit menjadi pucat
    • Mual dan muntah
    • Tubuh terasa lelah dan lemas

Sedangkan untuk gejala heat stroke, yakni:

    • Merasa bingung atau lebih mudah marah
    • Mengalami halusinasi dan perubahan kondisi mental
    • Kehilangan kemampuan untuk berkeringat
    • Mengalami kulit yang kemerahan dan kering
    • Merasa pusing atau pingsan
    • Mengalami penurunan kemampuan bicara
    • Memiliki suhu tubuh yang sangat tinggi atau lebih dari 40 derajat Celcius
    • Mengalami kejang-kejang

Gejala heat stroke yang muncul akan lebih berbahaya jika dibandingkan dengan gejala heat stroke.

Kondisi ini membuat penderita heat stroke perlu mendapatkan bantuan secara medis untuk menghindari komplikasi, seperti mengalami kerusakan jantung dan otak.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Heatstroke, Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

  • Tingkat kegawatdaruratan

Heat stroke dan heat exhaustion akan muncul ketika seseorang mengalami paparan cuaca panas yang ekstrem.

Heat exhaustion umumnya tidak memerlukan bantuan medis jika penderita bisa menurunkan suhu tubuh dalam waktu 30 menit.

Namun jika kondisi ini tidak diatasi dengan segera, heat exhaustion bisa berubah menjadi heat stroke.

Heat stroke adalah kondisi gawat darurat. Risiko kerusakan organ akan meningkat ketika tidak diatasi dengan segera, seperti jantung, ginjal, otot, hati, paru-paru, dan otak.

Risiko komplikasi yang lebih serius, termasuk kematian, akan semakin meningkat ketika penderita tidak segera mendapatkan bantuan secara medis.

Baca juga: 15 Gejala Heatstroke dan Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

  • Pertolongan pertama yang perlu diberikan

Mendapatkan pertolongan pertama ketika muncul gejala heat exhaustion sangatlah penting untuk mencegah terjadinya heat stroke.

Ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa diberikan untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat karena heat exhaustion, seperti:

    • Berpindah ke lokasi yang lebih teduh
    • Melepas pakaian yang tidak diperlukan, seperti jaket
    • Menghindari paparan sinar matahari
    • Menyalakan kipas atau air conditioning (AC)
    • Mengalirkan air dingin pada kulit atau mengompresnya dengan handuk yang basah
    • Minum air putih atau minuman yang mengandung elektrolit

Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika penderita muntah, merasa mual, atau tidak kunjung membaik setelah 30 menit.

Heat stroke adalah kondisi gawat darurat yang bisa mengancam nyawa sehingga perlu mendapatkan perawatan serta pengobatan dengan segera.

Mengetahui perbedaan heat stroke dan heat exhaustion sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan dan pertolongan pertama yang diperlukan.

Baca juga: Penyebab dan 12 Cara Mencegah Biang Keringat saat Cuaca Panas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com