KOMPAS.com - Diet flexitarian mungkin jarang Anda dengar. Tapi, pola makan dalam diet ini sebenarnya mirip dengan pola makan vegetarian.
Namun, Anda masih bisa mengonsumsi produk hewani, seperti telur, ikan, daging, susu, dalam jumlah terbatas.
Diet flexitarian terbukti dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe 2.
Namun, manfaat tersebut akan maksimal jika menerapkan pola diet flexitarian dengan tepat. Jika kita keliru melakukannya, kita bisa mengalami kekurangan nutrisi.
Baca juga: Andien Pilih Flexitarian Diet karena Intoleransi Laktosa
Sama seperti namanya, pola diet ini sangat fleksibel. Kita hanya perlu berfokus pada konsumsi makanan berbasis nabati dan mengontrol berapa banyak produk hewani yang kita konsumsi.
Ada tiga tahapan dasar yang bisa kita coba untuk menerapkan pola diet flexitarian. Berikut langkah menerapkan pola diet flexitarian:
Saat Anda pertama kali memulai diet flexitarian, Anda disarankan untuk tidak makan daging dua hari dalam seminggu.
Pada tahap awal Anda harus menjaga konsumsi daging secara keseluruhan tidak lebih dari 28 ons seminggu selama lima hari Anda mengkonsumsinya.
Saat Anda menjalani diet dan terbiasa makan lebih banyak buah dan sayuran, fokuslah untuk mengikuti diet vegetarian penuh tiga hingga empat hari seminggu.
Jangan mengkonsumsi lebih dari 18 ons daging selama sisa minggu ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.