KOMPAS.com - Awam selama ini jamak mengenal efek kolesterol tinggi sebagai salah satu faktor penyebab penyakit jantung dan pembuluh darah. Tapi, tahukah Anda, bahaya kolesterol tinggi juga bisa mengganggu keseimbangan hormon sampai kesuburan?
Untuk diketahui, ambang batas kadar kolesterol normal adalah 200 miligram per desiliter. Saat jumlahnya lebih besar daripada ini, Anda perlu mencermati komposisi kolesterol tersebut dan mulai mengontrolnya dengan berkonsultasi ke dokter.
Simak penjelasan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Putri Sakti, M. Gizi, Sp. GK, AIFO-K, CBCFF mengenai bahaya kolesterol tinggi yang pantang disepelekan lewat artikel berikut ini.
Baca juga: 4 Penyebab dan Gejala Kolesterol di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai
Dokter Putri menjelaskan, penyakit kolesterol tinggi adalah salah satu masalah kesehatan yang dikenal sebagai silent killer atau silent disease.
"Karena pada awal-awal, kolesterol itu tidak bergejala sehingga membuat kita suka abai. Otomatis, orang baru pergi periksa saat sudah ada gejalanya," kata Putri, saat berbincang di Halal Bihalal dan Health Talkshow Nutrive Benecol, Selasa (16/5/2023).
Menurut dia, gejala kolesterol tinggi biasanya disebabkan oleh penumpukkan lemak di pembuluh darah.
Gangguan kesehatan ini apabila tidak segera ditangani bisa berdampak buruk pada tubuh. Berikut beberapa bahaya kolesterol tinggi yang dijabarkan Putri:
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan gejala sakit kelapa hingga leher yang terasa kaku.
Pasalnya, kolesterol tinggi membuat lemak menumpuk di pembuluh darah, sehingga sulit untuk memompa pembuluh darah dan menyebarkannya ke seluruh tubuh.
"Jadi dampaknya timbul kaku di leher dan pundak, padahal enggak makan yang asin-asin," kata Putri.
Baca juga: 11 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Kolesterol
Bahaya kolesterol tinggi yang paling fatal dan sering dialami penderitanya adalah menjadi faktor penyebab penyakit penyakit jantung dan pembuluh darah atau kardiovaskular.
Menurut Putri, lokasi pembuluh darah yang tersebar di seluruh tubuh membuat kolesterol berdampak pada sindrom metabolik, salah satunya jantung.
"Bisa juga terkena penyakit kardiovaskular lain, misalnya ke daerah otak yang menyebabkan stroke," ujar Putri.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Kolesterol Tinggi dengan Ubah Gaya Hidup
Kolesterol diperlukan untuk produksi hormon pada laki-laki maupun perempuan. Jumlahnya harus pas, tidak boleh kurang maupun berlebihan.
"Tingginya kadar kolesterol bisa membuat gangguan kesuburan dan menyebabkan wanita susah hamil," jelas Putri.
Mengingat ada banyak bahaya kolesterol tinggi pada kesehatan, Putri mewanti-wanti setiap orang tidak menyepelekan masalah kesehatan ini. Penyakit ini bisa dikontrol dengan perubahan gaya hidup lebih sehat, menjaga pola makan, hingga bantuan obat.
Baca juga: Bisakah Kolesterol Tinggi Diwariskan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya