Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2023, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Banyak faktor risiko penyebab neuropati perifer, salah satu yang paling tinggi adalah diabetes.

Neuropati perifer adalah kondisi ketika saraf tepi (perifer) mengalami kerusakan karena sebab tertentu.

Mengutip Mayo Clinic, diabetes menjadi penyebab neuropati perifer karena kadar gula darah tinggi akan merusak saraf dan mengganggu kemampuan untuk mengirim sinyal.

Baca juga: Kenali Apa Itu Neuropati, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Gula darah tinggi juga melemahkan dinding pembuluh darah kecil (kapiler) yang memasok oksigen dan nutrisi ke saraf.

"Satu dari sepuluh orang dan satu dari dua penderita diabetes menderita neuropati perifer," kata Aalok Agrawal, Wakil Presiden Senior P&G Health, Asia, India, Timur Tengah & Afrika dalam acara "Demystifying Neuropathy Forum" pada Jumat (19/5/2023).

Di wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika pada 2021, terdapat 393 juta pasien diabetes dan diperkirakan pada 2045 penderita diabetes akan meningkat menjadi 603 juta.

Artinya, kemungkinan kasus neuropati perifer akan semakin meningkat juga seiring dengan peningkatan jumlah penderita diabetes.

Namun, kebanyakan penderita diabetes tidak menyadari bahwa penyakit neuropati perifer juga sedang berkembang dalam tubuhnya.

 

Baca juga: 12 Penyebab Neuropati yang Harus Diwaspadai

"Lebih dari 50 persen dari mereka (pasien diabetes) tidak mengetahui bahwa mereka mengidap penyakit tersebut (neuropati perifer)," ucap Prof. Rainer Freynhagen, Kepala Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Pengobatan Nyeri di Rumah Sakit Benedictus Tutzing & Feldafing Jerman.

Prof. Freynhagen mengatakan bahwa mengidentifikasi pasien dengan neuropati perifer bukanlah hal yang sulit. 

Namun, beberapa studi yang saat ini dipublikasikan di berbagai negara menunjukkan bahwa hingga 80 persen pasien diabetes dengan neuropati perifer tidak didiagnosis dan tidak diobati dengan cukup baik.

Hal itu karena banyak orang yang mungkin melaporkan gejala neuropati perifer ketika sudah parah.

"Banyak orang mungkin melaporkan rasa nyeri mereka hanya setelah rasa nyeri tersebut menjadi tidak tertahankan," ujar Prof. Freynhagen.

Kesadaran tentang gejala neuropati perifer pada penderita diabetes di sini sangatlah penting.

Baca juga: Kenali Apa Itu Neuropati Perifer, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Apa saja gejala neuropati perifer?

Gejala neuropati perifer meliputi:

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com