Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DR. dr. Arya Tjipta, Sp. B.P.R.E., Subsp.K.M(K)
Dokter

Dokter Spesialis Bedah Plastik

Bermain Cantik: Pertimbangan dan Perkembangan Filler dalam Dunia Estetika

Kompas.com - 07/06/2023, 10:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

FILLER telah ada dalam berbagai bentuk sejak awal abad ke-20, tetapi evolusi mereka menjadi produk aman dan efektif adalah hasil dari penelitian dan pengembangan yang berlangsung selama beberapa dekade.

Pada 1893, dokter bedah Amerika Robert Gersuny mulai menggunakan parafin sebagai pengganti untuk jaringan tubuh yang hilang atau rusak.

Namun, parafin segera ditinggalkan sebagai filler karena berbagai komplikasi yang terjadi, termasuk pembentukan granuloma parafin, suatu kondisi di mana tubuh bereaksi terhadap parafin dan membentuk benjolan keras.

Kemudian pada 1981, Zyderm, filler kolagen pertama, telah diperkenalkan oleh perusahaan Amerika Collagen Corporation.

Zyderm terbuat dari kolagen yang berasal dari kulit sapi dan memerlukan tes alergi sebelum penggunaan. Pengenalan Zyderm menandai awal era modern dalam penggunaan filler.

Perkembangan berikutnya datang pada awal 2000, dengan pengenalan filler asam hialuronat (HA). Restylane, diproduksi oleh perusahaan Swedia Q-Med (sekarang bagian dari Galderma), adalah filler HA pertama yang mendapat persetujuan FDA pada 2003.

Filler HA mengubah industri karena mereka aman, efektif, dan tidak memerlukan tes alergi sebelum digunakan. Sejak saat itu, penggunaan filler semakin populer dan beragam jenis filler telah dikembangkan dan diperkenalkan ke pasar.

Dalam dunia kecantikan dan estetika, tren dan teknologi berkembang pesat. Salah satu teknologi yang sedang naik daun adalah penggunaan filler.

Filler adalah produk injeksi yang digunakan untuk menambah volume dan menghaluskan garis serta lipatan di wajah.

Namun, ada banyak pertimbangan sebelum memutuskan menggunakan filler. Dalam artikel ini, kita akan membahas pro dan kontra dari filler dalam perawatan kecantikan.

Filler, dari bahasanya dapat diartikan merupakan suatu subtansi yang dipergunakan untuk mengisi (Fill).

Filler adalah produk injeksi yang digunakan dalam perawatan kecantikan untuk menambah volume, meratakan kerutan dan lipatan, dan meningkatkan struktur dan kontur wajah.

Berikut adalah beberapa jenis filler yang umum digunakan dalam dunia estetika:

1. Hyaluronic Acid (HA) Fillers: Hyaluronic acid adalah substansi yang secara alami diproduksi oleh tubuh dan berfungsi menjaga kulit tetap lembab dan kenyal.

Filler HA, seperti Juvederm dan Restylane, menarik air ke daerah yang diobati, memberikan volume dan kelembutan. Efek samping yang mungkin terjadi meliputi pembengkakan, memar, dan merah di area injeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau