Filler, dari bahasanya dapat diartikan merupakan suatu subtansi yang dipergunakan untuk mengisi (Fill).
Filler adalah produk injeksi yang digunakan dalam perawatan kecantikan untuk menambah volume, meratakan kerutan dan lipatan, dan meningkatkan struktur dan kontur wajah.
Berikut adalah beberapa jenis filler yang umum digunakan dalam dunia estetika:
1. Hyaluronic Acid (HA) Fillers: Hyaluronic acid adalah substansi yang secara alami diproduksi oleh tubuh dan berfungsi menjaga kulit tetap lembab dan kenyal.
Filler HA, seperti Juvederm dan Restylane, menarik air ke daerah yang diobati, memberikan volume dan kelembutan. Efek samping yang mungkin terjadi meliputi pembengkakan, memar, dan merah di area injeksi.
2. Calcium Hydroxylapatite (CaHA) Fillers: CaHA adalah jenis mineral yang ditemukan di tulang manusia. Filler seperti Radiesse menggunakan CaHA untuk menciptakan volume dan merangsang produksi kolagen alami tubuh. Efek samping yang mungkin terjadi mirip dengan filler HA.
3. Poly-L-lactic Acid Fillers: Filler jenis ini, seperti Sculptra, merangsang tubuh untuk membuat kolagen, membantu memulihkan volume wajah yang hilang. Efek samping yang mungkin terjadi seperti pembengkakan, memar, dan benjolan atau benjolan kecil di bawah kulit.
4. Polymethylmethacrylate (PMMA) Fillers: Filler PMMA, seperti Bellafill, merupakan filler semi-permanen yang digunakan untuk mengobati kerutan yang dalam, seperti smile lines, serta akne parah.
Efek samping yang mungkin terjadi meliputi pembengkakan, memar, dan pembentukan benjolan di bawah kulit.
5. Filler Autologous Fat: Ini melibatkan prosedur dua langkah di mana lemak diambil dari satu bagian tubuh (seperti perut atau paha) dan kemudian disuntikkan ke area yang membutuhkan lebih banyak volume.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.