Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2023, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Vaginitis atau inflamasi pada vagina bisa menyebabkan keputihan, rasa gatal, serta nyeri.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh ketidakseimbagan bakteri pada vagina atau infeksi.

Namun, ada juga kondisi kesehatan lainnya yang bisa memicu vaginitis, termasuk herpes genital. Ketahui penyebab radang vagina dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: 8 Penyebab Vagina Terasa Gatal dan Cara Mengatasinya

Penyebab radang vagina

Menurut Medical News Today, ada beberapa penyebab radang vagina yang perlu diketahui, seperti:

  • Mengalami reaksi alergi, seperti dari sabun, penggunaan losion atau krim, hingga penggunaan pembalut
  • Mengalami iritasi penggunaan produk yang mengandung bahan kimia atau pewangi tambahan, seperti dari detergen dan parfum
  • Melakukan hubungan seksual yang terlalu kasar, termasuk ketika vagina masih terlalu kering sehingga menyebabkan peradangan setelah seks
  • Mengidap kista duktus Gartner yang menempel pada dinding vagina dan bisa terinfeksi sehingga menyebabkan rasa sakit serta pembengkakan pada vagina
  • Mengidap kista Bartholin yang menyebabkan kulit di sekitar vagina mengalami inflamasi dan terasa sakit, serta terkadang memicu sensasi terbakar atau pendarahan
  • Mengalami selulitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga kulit menjadi bengkak, kemerahan, dan perih, khususnya setelah mencukur rambut di sekitar kemaluan
  • Mengalami vaginosis bakterialis yang disebabkan oleh bakteri yang memicu pembengkakan serta keputihan yang berwarna keabu-abuan dan memiliki bau tidak sedap
  • Mengalami infeksi jamur yang menyebabkan pembengkakan serta gejala lain, seperti gatal pada vagina dan keputihan
  • Mengalami infeksi menular seksual dan servisitis yang memicu inflamasi pada leher rahim, seperti chlamydia, gonore, dan trikomoniasis
  • Mengalami herpes genital yang menyebabkan pembengkakan pada vagina dan munculnya lepuhan kecil di sekitarnya
  • Mengidap edema vulva yang menyebabkan peradangan pada vagina
  • Sedang dalam masa kehamilan sehingga terdapat tekanan berlebih pada panggul dan otot di sekitar vagina sehingga menyebabkan pembengkakan
  • Mengalami cedera pada vagina, seperti karena kekerasan seksual
  • Terdapat benda asing di dalam vagina sehingga menyebabkan rasa sakit serta pembengkakan

Vaginitis atau peradangan pada vagina bisa disebabkan oleh berbagai hal dan gejala yang muncul akan berbeda-beda.

Peradangan pada vagina merupakan kondisi yang wajar dialami dan terkadang disertai dengan gejala lainnya sehingga perlu diatasi secara medis.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Vagina Sehat dan Tidak Sehat menurut Dokter

Cara mengatasi radang vagina

Dilansir dari Cleveland Clinic, cara mengatasi radang vagina agar tergantung dari penyebabnya.

Untuk itu, Anda disarankan untuk segera mencari bantuan medis, ketika:

  • Gejala yang muncul tidak kunjung membaik
  • Gejala muncul kembali setelah melakukan perawatan secara medis
  • Memiliki riwayat penyakit yang lebih serius, seperti diabetes
  • Sedang dalam masa kehamilan
  • Melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang bar

Selain melakukan pengobatan secara medis, Anda juga diimbau untuk segera mengganti detergen atau sabun yang digunakan ketika peradangan disebabkan oleh iritasi atau alergi.

Namun, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera ke dokter untuk mengetahui penyebab radang vagina yang dialami sehingga bisa segera mendapatkan pengobatan yang tepat.

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Terapi Vaginismus untuk Mengontrol Otot Vagina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau