Aminoglikosida cenderung hanya digunakan di rumah sakit untuk mengobati penyakit yang sangat serius seperti sepsis.
Itu karena jenis obat antibiotik ini dapat menyebabkan efek samping yang serius, termasuk gangguan pendengaran dan kerusakan ginjal.
Obat ini biasanya diberikan melalui suntikan, tetapi dapat diberikan sebagai obat tetes untuk beberapa infeksi telinga atau mata.
Contoh obat aminoglikosida:
Baca juga: 6 Efek Samping Antibiotik dan Cara Mengatasinya
Tetrasiklin adalah kelompok antibiotik dengan sifat antiradang yang dapat mengobati beberapa infeksi bakteri.
Obat jenis antibiotik ini biasanya mengobati infeksi dada, uretra, dan panggul.
Tetrasiklin juga dapat mengobati kondisi kulit yang meradang, seperti jerawat, roscea, dan dermatitis perioral.
Contoh obat tetrasiklin:
Makrolida adalah kelompok antibiotik dengan sifat anti-inflamasi dan imunomodulator.
Jenis obat antibiotik ini bisa mengobati strain bakteri yang resisten terhadap penilisin.
Ini juga pilihan yang cocok untuk orang yang alergi terhadap penisilin atau sefalosporin.
Makrolida umumnya digunakan untuk mengobati infeksi kulit, jaringan lunak, paru-paru, dan penyakit menular seksual.
Contoh obat makrolida:
Baca juga: Tak Bisa Sembarangan, Kapan Waktu Tepat Konsumsi Antibiotik?
Fluorokuinolon adalah antibiotik spektrum luas yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi, termasuk yang sulit diobati.
Kegunaan jenis obat antibiotik ini, seperti mengobati gonore, epididimitis orchitis, tuberkulosis, mata, telinga, dan saluran kemih.