Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Antibiotik Bisa Menyebabkan Diare?

Kompas.com - 09/11/2021, 09:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Antibiotik adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dan parasite tertentu.

Meskipun efektif untuk mengatasi masalah kesehatan ini, antibiotik memang bisa saja memiliki beberapa efek negatif yang tidak diinginkan, termasuk diare.

Keluhan diare yang disebabkan oleh antibiotik biasa disebut dengan istilah antibiotic associated diarrhea (AAD).

Baca juga: 13 Penyebab Diare Setelah Makan yang Perlu Diwaspadai

Melansir WebMD, diare akibat antibiotik biasanya bersifat ringan. Tapi tetap saja, keluhan ini juga bisa parah.

Jika Anda pernah mengalami diare akibat antibiotik atau berharap untuk dapat menghindarinya, mengetahui obat mana yang paling mungkin menyebabkan diare dapat membantu Anda maupun dokter memutuskan pengobatan mana yang terbaik untuk Anda saat Anda membutuhkan antibiotik lagi.

Mengapa antibiotik bisa menyebabkan diae?

Diare di sini dapat dipahami sebagai kondisi yang ditandai dengan buang air besar (BAB) encer hingga tiga kali sehari atau lebih.

Merangkum Verywell Health, antibiotik kemungkinan dapat menyebabkan diare karena bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat di saluran pencernaan.

Tubuh seperti diketahui menyimpan bakteri baik di seluruh saluran pencernaan.

Keberadaan bakteri ini bermanfaat untuk membantu mencerna dan memproses nutrisi dari makanan.

Bakteri baik juga dapat memberikan penghalang untuk pertumbuhan berlebih atau infeksi oleh bakteri lain yang dapat menyebabkan penyakit.

Baca juga: 7 Penyebab Diare dan Muntah Terjadi Bersamaan

Bila memiliki infeksi bakteri, misalnya radang tenggorokan atau infeksi saluran kemih, dokter kemungkinan akan meresepkan antibiotik untuk membunuh patogen penyebab penyakit.

Tetapi, antibiotik bekerja di seluruh tubuh dan dapat membunuh bakteri yang membuat tubuh tetap sehat maupun bakteri yang menyebabkan penyakit.

Hal itu pun dapat mengubah cara usus menangani nutrisi dan cairan, termasuk mengubah motilitasnya (caranya berkontraksi untuk memindahkan material).

Ketika kondisi itu terjadi, banyak orang akan mengalami diare.

Di samping itu, konsumsi antibiotik juga bisa mengganggu proses metabolisme. Gangguan ini dapat membuat penyerapan asam lemak rantai pendek menjadi berkurang dan pada akhirnya memicu diare.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau