Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Sabu dan Efek Sampingnya untuk Kesehatan

Kompas.com - 13/06/2023, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sebagai zat adiktif, sabu dapat membuat Anda ketagihan dan mengembangkan toleransi.

Toleransi obat dapat menyebabkan Anda menggunakan lebih banyak sabu, untuk mendapatkan tingkat sensasi yang sama dengan sebelumnya Anda dapatkan dari dosis yang lebih rendah.

Baca juga: Kenali Apa Itu Nikotin dan Efek Sampingnya

Apa efek samping sabu-sabu untuk kesehatan?

Mengutip Medical News Today, sabu-sabu sangat memengaruhi otak penggunanya.

Ketika Anda menggunakannya, sabu akan meningkatkan pelepasan neurotransmiter dopamin.

Akibatnya, kadar dopamin dalam tubuh Anda lebih tinggi dari normal.

Hormon ini berperan dalam menggerakan fungsi motorik, motivasi, penghargaan, serta bagaimana otak mengalami dan menafsirkan kesenangan.

Peningkatan dopamin yang drastis di pusat otak memberi seseorang rasa euforia segera setelah minum obat.

Itu sangat berbahaya karena dapat merusak sistem pembelajaran verbal dan keterampilan motorik seseorang.

Jenis narkoba ini juga sangat bisa mengubah struktur dan fungsi otak, yang mengatur emosi, ingatan, dan penilaian.

Baca juga: Kenali Apa Itu Tar dan Efek Sampingnya untuk Kesehatan

Dikutip dari WebMD, efek samping sabu-sabu bisa juga meliputi berikut:

  • Membuat suhu tubuh penggunanya naik sangat tinggi sehingga mereka bisa pingsan atau bahkan mati.
  • Memunculkan perasaan cemas, bingung, tidak bisa tidur, mengalami perubahan suasana hati, dan menjadi kasar.
  • Merubah penampilan fisik penggunanya secara drastis. Anda dapat menua dengan cepat, dengan gejala kulit kusam, luka dan jerawat yang sulit sembuh, mulut kering, plak gigi, gigi patah, atau gigi busuk.
  • Meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru-paru.
  • Meningkatkan pikiran paranoid. Anda mungkin mendengar dan melihat hal-hal yang tidak ada. Akibatnya, bisa sampai muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
  • Meningkatkan risiko terkena HIV/AIDS. Efek samping sabu memengaruhi penilaian dan mengurangi hambatan. Seseorang di bawah pengaruh obat ini mungkin cenderung terlibat dalam perilaku berisiko, seperti seks bebas.

Bagi kebanyakan orang efek samping sabu-sabu bertahan selama 6-12 jam, membuat orang mabuk lebih lama dari pada stimulan lainnya, seperti kokain.

Beberapa orang pecandu narkoba memilih sabu karena efeknya yang lebih tahan lama.

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter ahli untuk berhenti, jika sudah kecandungan sabu.

Baca juga: Kenali Apa Itu Kafein dan Efek Sampingnya untuk Kesehatan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau