Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Haid 3 Hari Normal? Simak Penjelasan Berikut

Kompas.com - 14/06/2023, 11:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Perubahan siklus haid yang terlalu cepat atau lama terkadang membuat wanita khawatir. Salah satu kerisauan sejumlah wanita adalah, apakah haid 3 hari normal?

Untuk diketahui, siklus menstruasi wanita dipengaruhi hormon. Pengeluaran hormon alias pembawa pesan kimia tubuh ini dikendalikan kelenjar hipofisis di otak dan oleh indung telur atau ovarium. Ada beberapa faktor yang memengaruhi perubahan hormon ini.

Nah, untuk memahami haid normalnya berapa hari sampai faktor penyebab haid terlalu cepat, ada baiknya Anda menyimak artikel di bawah ini.

Baca juga: 10 Penyebab Darah Haid Sedikit, Bisa Faktor Usia sampai Penyakit

Haid 3 hari, apakah normal?

Dilansir dari ClevelandClinic, haid 3 hari umumnya masih normal. Kisaran lamanya haid bisa berbeda-beda pada setiap wanita.

Tapi, secara umum menstruasi dalam waktu 3 hari, meskipun dirasa terlalu cepat bagi sebagian wanita, kondisi ini masih terbilang normal.

Namun, wanita sebaiknya lebih waspada jika haid yang biasanya 3 sampai 7 hari tiba-tiba selama beberapa bulan menjadi hanya 1 hari atau 2 hari. Kondisi ini bisa jadi tanda kondisi atau masalah kesehatan tertentu.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Darah Haid Sedikit sesuai Penyebabnya

Haid normal berapa hari?

Kebanyakan wanita mengalami menstruasi antara 3 sampai 7 hari. Dengan kata lain, haid normal antara 3 sampai 7 hari.

Sedangkan siklus haid normal wanita rata-rata setiap 28 hari. Tapi, haid wanita masih dikatakan normal apabila siklusnya antara 21 hari sampai 35 hari.

Baca juga: Haid Normal, Berapa Hari Lamanya?

Penyebab haid terlalu cepat

Ada beberapa faktor penyebab haid terlalu cepat. Dilansir dari Healthline, berikut beberapa di antaranya:

  • Ciri-ciri hamil muda

Salah satu ciri-ciri hamil adalah pendarahan implantasi selang 10-14 hari setelah pembuahan. Kondisi ini kerap disalahartikan dengan haid. Karena mirip keluarnya darah haid di awal menstruasi, seperti flek cokelat atau keluar darah haid sedikit selama satu sampai dua hari.

  • Tanda keguguran

Keluarnya darah haid atau keguguran juga sulit dibedakan, terutama di periode hamil muda saat wanita belum sadar dirinya hamil. Selain keluar darah dari vagina, pendarahan tanda keguguran biasanya disertai kram perut, nyeri panggul, dan sakit punggung hebat.

  • Menyusui

Menyusui juga bisa mengalami haid yang terlalu cepat dibandingkan wanita yang tidak menyusui. Pasalnya, hormon prolaktin yang membantu memproduksi ASI bisa menghambat menstruasi.

Baca juga: Keluar Gumpalan Darah saat Haid, Normal atau Tidak?

  • Efek KB

KB hormonal baik pil atau suntik dapat memengaruhi siklus haid dan lamanya haid. Pasalnya, hormon yang digunakan untuk sebagian alat kontrasepsi dapat menipiskan lapisan rahim, bisa membuat haid jadi cepat atau pendek.

  • Efek samping obat tertentu

Beberapa obat seperti pengencer darah, antidepresan, steroid, herbal, dan sejumlah obat terapi kanker bisa memengaruhi frekuensi, aliran, dan lamanya haid.

  • Stres

Penyebab haid terlalu cepat juga bisa dipengaruhi tingkat stres tinggi. Kondisi ini bisa memengaruhi siklus haid. Jika Anda mengalami stres tinggi, Anda akan mendapati haid terlalu cepat, tidak teratur, atau lebih sedikit dibandingkan biasanya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau