KOMPAS.com - Antibiotik efektif membantu tubuh melawan infeksi bakteri, tetapi bahaya jika dikonsumsi berlebihan.
Mengutip Mayo Clinic, penggunaan antibiotik berlebihan akan meningkatkan resistensi antibiotik, yang mana obat ini tidak lagi bisa bekerja melawan bakteri (bakteri sudah kebal).
Ini terutama dapat terjadi karena penggunaan obat antibiotik yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Baca juga: Kenali Obat Antibiotik, Kegunaan, Jenis, dan Efek Sampingnya
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar sepertiga penggunaan antibiotik pada manusia tidak diperlukan atau tidak tepat.
Antibiotik mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, bukan untuk infeksi yang disebabkan oleh virus.
Contoh infeksi virus umum yang tidak terbantu dengan penggunaan antibiotik meliputi:
Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan macam efek samping tubuh kelebihan antibiotik yang harus dihindari.
Baca juga: 5 Kegunaan Obat Antibiotik dalam Melawan Infeksi Bakteri
Mengutip Healthline, berikut macam efek samping tubuh kelebihan obat antibiotik:
Sebuah studi CDC menunjukkan bahwa anak-anak yang rutin diberi obat antibiotik untuk infeksi saluran pernapasan atas lebih rentan terhadap infeksi strain bakteri yang resisten antibiotik agresif.
Bakteri tersebut dikenal sebagai Clostridium diff (C. diff) yang ditemukan di usus manusia.
C. diff menyebabkan diare parah dan menyebabkan 250.000 infeksi pada pasien rawat inap dan 14.000 kematian setiap tahun di antara anak-anak dan orang dewasa.
Usus manusia mengandung sekitar 100 triliun bakteri dari berbagai jenis.
Beberapa jenisnya berbahaya dan mematikan, yang lainnya merupakan jenis yang baik untuk pencernaan dan kekebalan tubuh. Sehingga, dibutuhkan keseimbangan alami di usus.
Namun, antibiotik dapat menghancurkan keseimbangan itu.
Antibiotik yang agresif, meskipun membantu Anda yang terinfeksi, dapat memusnahkan banyak bakteri usus yang baik dan membiarkan bakteri yang kebal.