Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Obat Antibiotik, Kegunaan, Jenis, dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 17/03/2023, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Antibiotik adalah salah satu obat yang sering direkomendasikan dokter.

Namun, kita perlu tahu bahwa penggunaan antibiotik dengan dosis yang tidak tepat, obat tidak habis, atau jadwal minum obat tidak tepat dapat menyebabkan Anda mengalami resistensi antibiotik.

Mengutip Kementerian Kesehatan RI, resistensi antibiotik adalah suatu fenomena saat bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik, sehingga tidak dapat lagi dibunuh atau dihambat pertumbuhannya oleh obat ini.

Baca juga: Bolehkah Obat Antibiotik Tidak Dihabiskan?

Bakteri yang sudah kebal terhadap antibiotik dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain.

Selain itu, “kekebalan” yang dimiliki oleh satu bakteri dapat ditularkan ke bakteri lain. Hal itulah yang menyebabkan cepatnya perkembangan resistensi antibiotik.

Apabila kejadian resistensi antibiotik ini terus meningkat, kita seolah-olah akan kembali ke masa lalu, saat antibiotik belum ditemukan.

Saat itu, infeksi bakteri yang ringan sudah dapat mengakibatkan kematian karena tidak ada obatnya.

Bagi dunia kesehatan, resistensi antibiotik dianggap sebagai salah satu ancaman terbesar.

Untuk mencegahnya, penting kita mengenal tentang obat antibiotik, bagaimana penggunaan yang tepat, dan mewaspadai efek sampingnya.

Dalam artikel ini akan menjelaskan fakta yang perlu diketahui seputar obat antibiotik.

Baca juga: Apakah Aman Minum Antibiotik Saat Menyusui?

Apa itu obat antibiotik?

Mengutip Medical News Today, antibiotik adalah obat untuk mengobati infeksi bakteri tertentu. Obat ini dapat menyelamatkan nyawa bila digunakan dengan benar.

Obat esensial ini bekerja untuk menghentikan bakteri bereproduksi atau menghancurkannya.

Sebelum bakteri dapat berkembang biak dan menimbulkan gejala, sistem kekebalan tubuh biasanya dapat membunuhnya.

Sel darah putih sebagai komponen sistem imun akan menyerang bakteri berbahaya dalam tubuh, bahkan ketika gejala penyakit sudah muncul. Sistem kekebalan tubuh biasanya dapat mengatasi dan menangkis infeksi.

Namun, terkadang jumlah bakteri berbahaya berlebihan dan sistem kekebalan tubuh tidak dapat membersihkan semuanya. Antibiotik berguna untuk membantu kerja sistem imun tubuh itu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau