Gangguan pada otot pelvis bisa menyebabkan rasa sakit di dalam vagina, perut, dan punggung, serta otot di sekitarnya.
Kondisi ini juga akan menyebabkan inkontinensia urine, seperti ketika bersin atau melompat.
Cedera pada vagina atau vulva bisa menyebabkan rasa perih, seperti ketika mencukur rambut vagina atau melakukan persalinan melalui vagina.
Masing-masing penyebab vagina terasa perih memiliki gejala yang berbeda sehingga akan menentukan diagnosis dari kondisi yang dialami.
Baca juga: 8 Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya
Cara mengatasi vagina perih umumnya akan tergantung dari penyebab kondisi yang dialami.
Dilansir dari Medical News Today, dokter umumnya akan memberikan antibiotik untuk mengatasi vagina yang perih karena infeksi dan cedera fisik.
Kista Bartholin umumnya akan sembuh sendiri, namun kista yang berukuran besar perlu diatasi dengan prosedur operasi.
Sedangkan gangguan otot pelvis dan vulvodynia akan diatasi dengan terapi serta kombinasi pengobatan lainnya.
Meskipun umumnya bisa sembuh sendiri, beberapa penyebab vagina perih perlu diatasi secara medis.
Untuk itu, Anda perlu segera ke dokter ketika vagina atau vulva terasa perih dan disertai gejala lainnya agar kondisi yang dialami tidak bertambah serius.
Baca juga: 5 Penyebab Vagina Bau dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.