Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Menjaga Kesehatan Kulit dari Polusi Udara

Kompas.com - 18/06/2023, 13:01 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Polusi udara bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan kulit, termasuk memicu munculnya jerawat dan menyebabkan penuaan dini.

Melakukan perawatan kulit secara rutin dan menggunakan sunscreen atau tabir surya setiap 2 jam sekali sangat disarankan untuk menghindari efek buruk polusi udara.

Untuk lebih memahaminya, simak cara menjaga kesehatan kulit dari polusi udara berikut ini.

Baca juga: 7 Efek Polusi Udara untuk Kesehatan Kulit dan Cara Mencegahnya

Cara menjaga kesehatan kulit dari polusi udara

Dilansir dari Healthline, ada beberapa cara menjaga kesehatan kulit dari polusi udara, seperti:

  • Membersihkan kulit, termasuk wajah, secara teratur dengan menggunakan produk berbahan lembut sehingga tidak membuat kulit kering dan merusak lapisan terluarnya
  • Menggunakan krim atau serum setiap sekali atau dua kali sehari setelah mencuci muka
  • Menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap setiap dua kali sehari
  • Menggunakan tabir surya setiap hari dan diulang kembali setiap dua jam atau ketika tubuh berkeringat
  • Melakukan eksfoliasi secara teratur untuk merontokkan sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru
  • Melakukan pola hidup sehat yang menunjang kesehatan kulit, seperti olahraga secara teratur, tidur cukup, dan makan makanan yang bernutrisi

Polusi udara bisa berdampak negatif pada kesehatan kulit sehingga memilih produk dengan kandungan yang tepat sangat disarankan, seperti antioksidan, ceramide, dan hyaluronic acid.

Kandungan bahan tersebut bisa memperkuat lapisan terluar kulit atau skin barrier dan menurunkan risiko masuknya partikel polusi udara ke dalam kulit.

Baca juga: Apa yang Terjadi apabila Kulit Tidak Dapat Mengeluarkan Keringat?

Efek buruk polusi udara untuk kulit

Dikutip dari Antara, Rabu (14/6/2023), Dokter Spesialis Kulit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK., menjelaskan bahwa perubahan iklim akan meningkatkan indeks ultraviolet (UV) dan polusi.

Tidak hanya berdampak negatif terhadap lingkungan, kondisi ini juga akan berbahaya untuk kesehatan kulit karena bisa memicu radikal bebas.

Radikal bebas sendiri adalah atom yang tidak stabil yang bisa merusak sel di dalam tubuh, termasuk protein, DNA, dan lipid.

Radikal bebas tidak hanya akan memicu timbulnya berbagai penyakit, namun juga membahayakan kesehatan kulit.

Menurut Arini, ada beberapa efek buruk polusi udara untuk kulit, seperti:

  • Memicu penuaan dini
  • Melemahkan skin barrier
  • Meningkatkan sensitivitas kulit
  • Meningkatkan risiko penyakit kulit yang diderita untuk kambuh kembali, seperti eksim, jerawat, dan rosacea

Polusi udara tidak hanya membahayakan saluran pernapasan, namun juga akan berdampak negatif pada kesehatan kulit.

Namun, Anda bisa menurunkan risiko masalah kulit yang akan muncul dengan melakukan beberapa cara menjaga kesehatan kulit dari polusi udara di atas.

Pilih produk perawatan dengan bahan yang bisa melawan radikal bebas dan sesuai dengan jenis kulit yang dimiliki agar tidak menimbulkan masalah kulit lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau