KOMPAS.com - Gejala rabies pada manusia bisa berbeda-beda tergantung pada stadium penyakit.
Untuk diketahui, rabies adalah penyakit menular mematikan pada manusia dan hewan yang menyerang sistem saraf pusat.
Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit rabies disebabkan oleh virus lyssa yang berasal dari famili rhabdoviradae.
Baca juga: 7 Gejala Rabies pada Manusia yang Perlu Diwaspadai
Umumnya, penularan rabies dapat terjadi melalui gigitan, cakaran, atau jilatan pada kulit yang terluka oleh hewan yang terinfeksi virus rabies.
Di beberapa kasus, penyakit yang dikenal dengan sebutan anjing gila ini juga bisa menular ketika air liur, urine, atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi rabies mengenai luka atau selaput lendir manusia atau mamalia.
Perlu diketahui, kebanyakan rabies ditularkan oleh anjing. Namun, rabies juga bisa ditularkan oleh kucing, monyet, atau kelelawar.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit berbahaya ini, kenali tanda-tanda penyakit anjing gila pada manusia yang pantang disepelekan.
Baca juga: Kenali Virus Rabies dan Penularannya
Terdapat empat stadium rabies yang menyerang manusia. Yakni gejala awal atau stadium prodormal, stadium rangsangan, stadium gila, dan stadium lumpuh.
Berikut gejala rabies pada manusia sesuai stadium penyakit anjing gila tersebut:
Tanda-tanda rabies pada tahap awal penyakit dapat berupa:
Pada stadium rangsangan atau sensoris, ciri-ciri rabies pada manusia antara lain:
Memasuki stadium ketiga atau dikenal dengan stadium gila, penderita rabies bisa mengalami beberapa hal ini:
Baca juga: Kenali Apa Itu Rabies, Penyebab, Penularan, Gejala, dan Pengobatannya
Ketika sudah memasuki stadium akhir atau tahap lumpuh, penderita rabies biasanya mengalami tanda penyakit seperti:
Perlu diingat, penderita penyakit anjing gila bisa meninggal 4-6 hari setelah gejala awal rabies muncul. Untuk itu penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah kematian akibat penyakit ini.
Baca juga: Mengapa Rabies Membuat Seseorang Takut Air?
Penyakit rabies terkadang sulit dideteksi pada awal penyakit. Pasalnya, belum ada tes untuk mendiagnosis rabies sebelum gejala penyakit yang khas seperti takut air atau takut angin muncul.
Namun, jika Anda mendapati gigitan hewan yang diduga rabies atau meraskaan tanda-tanda penyakit anjing gila ini, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, yakni:
Penyakit rabies tidak bisa sembuh total. Pengobatan rabies bertujuan untuk mencegah penyakit berkembang ke stadium lanjut dan mencegah kematian akibat anjing gila.
Perlu diingat, penderita bisa merasakan gejala rabies pada manusia selang 2 minggu sampai 2 tahun setelah tertular virus rabies.
Namun, tanda penyakit paling sering muncul selang 3-8 minggu setelah orang terpapar kuman biang penyakit anjing gila. Untuk itu, penting segera melakukan pengobatan untuk mengantisipasi penyakit berbahaya ini.
Baca juga: Bisakah Gigitan Kucing Menyebabkan Rabies?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya