KOMPAS.com - Syok sepsis dapat menjadi penyebab kematian pasien dengan infeksi parah dari berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan virus.
Penyakit ini menyebabkan perubahan drastis pada fungsi organ tubuh penderitanya.
Baca juga: Syok Sepsis Jadi Penyebab Fajri Pria Obesitas 300 Kg Meninggal Dunia
Biasanya, gejala syok sepsis dimulai dengan penurunan tekanan darah yang signifikan yang kemudian dapat menyebabkan gagal napas, gagal jantung, stroke, disfungsi organ lain, hingga terjadi kematian.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang syok sepsis, berikut ulasan agar kita bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan.
Mengutip Cleveland Clinic, syok sepsis adalah kondisi medis serius yang dapat terjadi ketika infeksi di tubuh Anda menyebabkan tekanan darah sangat rendah dan kegagalan organ akibat sepsis.
Sepsis adalah reaksi ekstrem tubuh Anda terhadap infeksi. Ketika Anda memiliki infeksi, sistem kekebalan Anda bekerja untuk mencoba melawannya.
Namun, ada momen di mana sistem kekebalan tubuh Anda berhenti melawan infeksi dan justru mulai merusak jaringan dan organ normal Anda.
Baca juga: Fajri Pria Obesitas Alami Sindrom Disfungsi Multiorgan sebelum Meninggal, Apa itu?
Itu akan yang menyebabkan peradangan meluas ke seluruh tubuh.
Syok sepsis termasuk dalam tahap sepsis yang paling parah dan mengancam jiwa.
Untuk diketahui, berikut pembagian tahap sepsis:
Baca juga: Kenali Apa itu Sepsis, Gejala, dan Penyebabnya
Mengutip Healthline, penyebab sepsis bisa dari infeksi bakteri, jamur, atau virus.
Infeksi yang umum menjadi penyebabnya, meliputi:
Lalu, penyebab syok sepsis adalah ketika sepsis itu bertambah parah.
Baca juga: Bisa Mengancam Nyawa, Kenali 10 Gejala Sepsis pada Bayi
Adapun beberapa faktor risiko penyebab syok sepsis, meliputi:
Beberapa orang juga lebih rentan mengalami sepsis atau syok sepsis, seperti:
Syok sepsis bisa menyebabkan komplikasi parah pada organ tubuh Anda, sehingga penyebabnya harus diatasi cepat untuk meningkatkan kemampuan pasien bertahan hidup.
Tingkat kematian syok sepsis di rumah sakit 30-50 persen, sehingga ini sangat berbahaya, jika tidak ditangani cepat.
Baca juga: 6 Bahaya Sepsis yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.