Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2023, 19:01 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Syok sepsis dapat menjadi penyebab kematian pasien dengan infeksi parah dari berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan virus.

Penyakit ini menyebabkan perubahan drastis pada fungsi organ tubuh penderitanya. 

Baca juga: Syok Sepsis Jadi Penyebab Fajri Pria Obesitas 300 Kg Meninggal Dunia

Biasanya, gejala syok sepsis dimulai dengan penurunan tekanan darah yang signifikan yang kemudian dapat menyebabkan gagal napas, gagal jantung, stroke, disfungsi organ lain, hingga terjadi kematian. 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang syok sepsis, berikut ulasan agar kita bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan.

Apa itu syok sepsis?

Mengutip Cleveland Clinic, syok sepsis adalah kondisi medis serius yang dapat terjadi ketika infeksi di tubuh Anda menyebabkan tekanan darah sangat rendah dan kegagalan organ akibat sepsis.

Sepsis adalah reaksi ekstrem tubuh Anda terhadap infeksi. Ketika Anda memiliki infeksi, sistem kekebalan Anda bekerja untuk mencoba melawannya.

Namun, ada momen di mana sistem kekebalan tubuh Anda berhenti melawan infeksi dan justru mulai merusak jaringan dan organ normal Anda.

Baca juga: Fajri Pria Obesitas Alami Sindrom Disfungsi Multiorgan sebelum Meninggal, Apa itu?

Itu akan yang menyebabkan peradangan meluas ke seluruh tubuh.

Syok sepsis termasuk dalam tahap sepsis yang paling parah dan mengancam jiwa.

Untuk diketahui, berikut pembagian tahap sepsis:

  • Sepsis: terjadi ketika sistem imun tubuh Anda bereaksi berlebihan terhadap infeksi.
  • Sepsis berat: saat sespsis menyebabkan organ Anda tidak berfungsi dengan baik. Ini biasanya karena tekanan darah rendah, akibat peradangan di seluruh tubuh Anda.
  • Syok sepsis: tahap terakhir dari sepsis dan ditandai dengan tekanan darah yang sangat rendah, meskipun banyak cairan IV (intravena) yang diberikan.

Baca juga: Kenali Apa itu Sepsis, Gejala, dan Penyebabnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com